Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sejarah Keffiyeh Palestina Sebagai Simbol Perjuangan

Destriana Indria Pamungkas , Jurnalis-Kamis, 30 November 2023 |15:17 WIB
Sejarah Keffiyeh Palestina Sebagai Simbol Perjuangan
Ilustrasi untuk sejarah Keffiyeh Palestina sebagai simbol perjuagan (Foto: Danandaya Arya)
A
A
A

JAKARTA - Sejarah Keffiyeh Palestina sebagai simbol perjuangan sudah sangat melegenda di dunia. Kain berwarna hitam-putih tersebut belakangan menjadi perbincangan setelah banyak digunakan oleh aktivis kemerdekaan Palestina, termasuk supermodel Bella Hadid.

 BACA JUGA:

Kain yang disebut sebagai Keffiyeh tersebut awalnya merupakan penutup kepala biasa yang lazim digunakan oleh masyarakat Arab, termasuk warga Palestina. Namun, lambat laun kain yang terbuat dari bahan katun atau kadang sutera ini menjadi simbol perjuangan bangsa Palestina.

Lantas, bagaimana sejarahnya? Simak informasi yang telah Okezone lansir dari berbagai sumber, Kamis (30/11/2023), berikut ini.

Nama Keffiyeh diambil dari sebuah kota di Irak yakni Kufa. Berasal dari perdabatan Mesopotamia dan awalnya hanya digunakan para petani Arab, Keffiyeh mulai menjadi simbol perjuangan bangsa Palestina setelah militer Inggris menguasai beberapa wilayah Arab, termasuk Palestina dan Yordania, pasca Perang Dunia I.

Keffiyeh bangsa Palestina sendiri memiliki ciri khusus, yakni berwaran hitam dan putih. Kain ini telah digunakan sebagai simbol kemerdekaan sejak 1936-1939 atau saat terjadi Pemberontakan Arab.

Pemberontakan tersebut dilatar belakangi karena masyarakat Arab tidak terima dengan keputusan Pemerintah Inggris yang membiarkan imigran Yahudi memasuki tanah Arab sejak 1920.

Meski sudah dikenal sejak lama sebagai simbol perjuangan kemerdekaan dan solidaritas, namun Keffiyah mulai benar-benar populer saat Yasser Arafat selaku Pemimpin Palestine Liberation Organization (PLO) menggunakannya sejak 1965.

Penggunaan Keffiyah sendiri bertujuan untuk menutupi wajah pejuang agar identitas mereka tidak bisa terdeteksi oleh musuh. Meski sempat dilarang, namun warga Palestina tetap menggunakannya untuk mempersulit identifikasi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement