BELANDA - Sebuah buku baru tentang keluarga kerajaan Inggris telah ditarik dari toko buku di Belanda. Hal ini terjadi di tengah laporan bahwa kesalahan terjemahan mengungkapkan identitas anggota keluarga yang terlibat dalam pertikaian mengenai anak pertama Pangeran Harry dan Meghan.
“Endgame,” atau “Eindstrijd” dalam bahasa Belanda, buku terbaru dari penulis Inggris Omid Scobie dirilis minggu ini.
Terjemahan bahasa Belandanya diterbitkan di Belanda oleh Xander Uitgevers, yang mengatakan pihaknya “menarik sementara” buku tersebut dari penjualan dalam sebuah pernyataan di situs webnya pada Selasa (28/11/2023).
“Terjadi kesalahan dalam terjemahan bahasa Belanda dan saat ini sedang diperbaiki,” tambah pernyataan itu.
Menurut PA Media, terjemahan bahasa Belanda tersebut dilaporkan mengungkap nama seorang anggota keluarga kerajaan yang diduga mempertanyakan warna kulit putra Pangeran Harry dan Meghan, Archie, sebelum ia lahir.
Pada Maret 2021, Duchess of Sussex mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Oprah Winfrey bahwa suaminya, Harry, mengatakan kepadanya bahwa ada kekhawatiran di dalam keluarga kerajaan tentang warna kulit bayinya.
“Ada beberapa kekhawatiran dan perbincangan tentang betapa gelapnya kulitnya saat ia dilahirkan,” katanya.
“Itu disampaikan kepada saya dari Harry. Itu adalah percakapan keluarga dengannya,” tambah Meghan, menolak mengungkapkan siapa yang terlibat dalam percakapan tersebut.
“Itu akan sangat merugikan mereka,” lanjutnya.
Winfrey kemudian mengatakan bahwa Harry telah memberitahunya bahwa mendiang Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip belum memberikan komentar tersebut.
Dalam buku baru Scobie, yang mendapat ulasan pedas dari pers Inggris, dia membuat sejumlah klaim tentang klan Windsor. Edisi berbahasa Inggris tidak menyebutkan nama anggota kerajaan yang mengajukan pertanyaan tentang warna kulit Archie, tetapi menyatakan pernyataan serupa juga dibuat oleh orang kedua dalam keluarga kerajaan.
Meskipun penerbit mengatakan masalah terjemahan menjadi penyebab ditariknya buku tersebut dari rak, tidak jelas mengapa akan ada detail tambahan dalam terjemahan bahasa asing.
Setelah edisi bahasa Belanda dihentikan, Scobie mengatakan kepada saluran TV lokal RTL Boulevard bahwa belum pernah ada versi yang saya produksi yang mencantumkan nama di dalamnya.
“Buku ini tersedia dalam beberapa bahasa dan sayangnya saya tidak bisa berbahasa Belanda jadi saya belum melihat salinannya sendiri, tapi jika ada kesalahan terjemahan saya yakin penerbit sudah bisa mengendalikannya,” ungkapnya.
CNN telah menghubungi perwakilan Scobie, Istana Buckingham, dan perwakilan Sussex. Baik keluarga kerajaan maupun keluarga Sussex belum memberikan komentar resmi mengenai klaim apa pun yang muncul sejak buku terbaru Scobie diterbitkan.
Penulis yang berbasis di AS ini sebelumnya ikut menulis “Finding Freedom,” sebuah biografi pasangan tersebut pada 2020 yang menulis kehidupan keduanya dengan baik.
(Susi Susanti)