"Banyak temen-temen media ketika bertanya kepada saya apa visi misinya, apa programnya dan seterusnya. Itu di kalangan pemilih atau pemilih pemula itu tidak terlalu tertarik," katanya.
"(Mereka) tertarik lebih pada gimmick, padahal selalu para peneliti, para pemerhati mengatakan bagaimana demokrasi bisa berjalan secara subtansi, tidak prosedural, dan kemudian para kandidat itu bisa menyampaikan apa yang menjadi ide, gagasan, melihat kondisi dan solusi, kira-kira begitu," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)