Meskipun kelima remaja tersebut semuanya membantah terlibat, pengadilan memvonis mereka berdasarkan bukti tidak langsung yang diajukan oleh jaksa.
Barang bukti termasuk pesan antar remaja dihadirkan jaksa sebagai bukti adanya rencana pembunuhan.
Pada tanggal 20 Maret, empat hari sebelum korban menghilang, gadis tersebut menulis surat kepada temannya.
"Saudara laki-lakinya akan menemui pemerkosa saya,” bunyi surat itu.
"Kita harus melakukannya pada hari Jumat [hari pembunuhan]," lanjut surat itu. kemudian saudara lainnya menjawab: "Oke."
Setelah pembunuhan, salah satu saudara lelaki menggunakan ponsel korban untuk mentransfer uang dari rekening banknya.
Gadis itu menyangkal mengetahui bahwa saudara laki-lakinya bermaksud membunuh pria tersebut, dan mengatakan bahwa dia hanya mengira mereka akan memukulinya.
Namun Lars Holmgard, ketua Pengadilan Distrik Uppsala, memutuskan bahwa kedua bersaudara tersebut telah merencanakan untuk membunuh pria tersebut setidaknya sejak mereka membeli tali yang ditemukan di tempat pria tersebut meninggal.
“Rencananya pasti [korban] akan digantung di tali, menurut pendapat kami,” ujarnya.
(Susi Susanti)