Proses pencarian, kata Budiono, berjalan cukup sulit. Itu karena banyaknya material batuan akibat banjir bandang dan longsor tersebut. Pencarian pun kini dilakukan dengan menggunakan alat berat jenis excavator.
BACA JUGA:
Tim juga harus menggeser secara manual material batuan tersebut untuk membuka akses pencarian di lokasi yang dicurigai posisi keberadaan korban. Hingga saat ini tim masih berupaya semaksimal mungkin melakukan pencarian dengan harapan seluruh korban secepatnya ditemukan.
"Basarnas melalui Pos SAR Parapat Danau Toba juga telah mengerahkan satu unit drone yang dilengkapi teknologi pembaca thermal untuk melakukan pencarian melalui udara," tukasnya.
(Nanda Aria)