Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Operasi SAR Banjir Bandang Nihil, Basarnas: 10 Orang Masih Hilang

Arif Budianto , Jurnalis-Rabu, 06 Desember 2023 |08:45 WIB
   Operasi SAR Banjir Bandang Nihil, Basarnas: 10 Orang Masih Hilang
Operasi SAR banjir bandang Humbahas (Foto: BNPB)
A
A
A

HUMBANG HASUNDUTAN - Hari kelima operasi SAR terhadap 10 warga hilang atas peristiwa banjir bandang dan tanah longsor di Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, masih nihil. 10 orang hingga kini belum diketahui nasibnya.

Hal itu terungkap dalam rapat evaluasi operasi pencarian dan pertolongan yang dilakukan antara Basarnas, TNI, Polri, BPBD dan Dinas PUPR di Posko Darurat.

Kepala Basarnas Sumatera Utara, Budiono menyampaikan bahwa seluruh operasi SAR sampai saat ini belum membuahkan hasil. Maka dari itu data korban meninggal dunia sementara masih 2 orang dan yang hilang 10 orang.

“Penyisiran air masih nihil. Untuk alat berat juga masih belum berhasil menemukan warga yang masih hilang di hari keempat ini,” jelas Budiono.

Lebih lanjut, Budiono mengatakan, tim SAR gabungan akan kembali melanjutkan penyisiran esok hari dengan catatan apabila cuaca mendukung seperti dua hari sebelumnya. Jika kemudian cuaca esok hari tidak memungkinkan, maka operasi SAR harus dihentikan.

Khusus untuk operasi SAR penyelam, akan datang dukungan personel dari Polairud. Dengan dukungan itu diharapkan upaya SAR dapat lebih maksimal dan membuahkan hasil.

“Polairud akan datang membantu melanjutkan penyisiran di sektor satu. Tim Aquaeye juga akan bergabung besok,” ungkapnya.

Upaya pencarian dan pertolongan masih menjadi pekerjaan rumah bagi para tim gabungan hingga hari keempat. Secara aturan, waktu operasi SAR hanya memiliki peluang waktu selama tujuh hari. Jika dihitung maju, maka waktu emas atau golden time masa operasi SAR hanya tinggal tiga hari lagi.

Oleh sebab itu, tim gabungan dengan jumlah kurang lebih 280 orang dibantu alat berat harus lebih maksimal lagi dalam melakukan pencarian dan pertolongan. Dengan melihat masih banyaknya material bebatuan besar dan menutupi wilayah sektor dua seluas 14,72 meter persegi dan sektor tiga seluas 24,89 meter persegi itu tentunya akan menjadi tantangan yang tersendiri bagi tim gabungan.

Sesuai arahan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, dalam rapat koordinasi penanganan banjir bandang dan tanah longsor Humbang Hasundutan pada Senin 4 Desember 2023, operasi pencarian dan pertolongan harus dikomunikasikan lebih lanjut dengan pihak keluarga korban jika sudah lebih dari aturan tenggat waktu tujuh hari. Jika ada pihak yang memohon bantuan untuk pencarian lanjutan setelah tujuh hari, maka hal itu harus dipenuhi dengan ketentuan lain yang berlaku.

“Pencarian pertolongan golden time-nya itu 7 x 24 jam. Ini nanti dirapatkan. Seandainya tujuh hari belum ketemu, nanti diskusi antara Bupati dengan pihak keluarga. Kalau keluarga belum terima, maka ya dicari,” kata Suharyanto, Senin (4/12/2023).

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement