Selain itu, terdapat beberapa monumen seperti benteng Prins Frederik Hendrik, dan monumen Waterloo atau dikenal juga sebagai monumen “Atjeh Monumen”, di mana monumen tersebut dibangun sebagai pengingat gugurnya Tentara Belanda yang kalah berperang melawan Kesultanan Aceh.
Seiring berjalannya waktu, kini taman tersebut telah dialihfungsikan sebagai lahan tempat tinggal, pertokoan, bahkan dibangunnya rumah ibadah seperti Masjid Istiqlal yang dulunya merupakan Benteng Prins Frederik Hendrik.
Kini, wilayah Taman Sari sudah berkembang dengan sangat pesat dan dipenuhi dengan berbagai macam tempat untuk dikunjungi. Mulai dari cafe, restaurant, pusat belanja, pusat grosir, bahkan salah satu tempat rekreasi terkenal di Jakarta atau Kota Tua.
Demikian sejarah dari penamaan Taman Sari yang merupakan salah satu kelurahan yang terletak di Jakarta Barat. Walaupun tidak ada bukti sejarah atau latar belakang yang pasti terkait penamaan daerah tersebut, namun banyak masyarakat pribumi yang mulai mengenal dan memanggil wilayah tersebut sebagai Taman Sari.
(Arief Setyadi )