JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan bahwa debat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres Cawapres) Pilpres 2024 akan berlangsung lebih interaktif bila dibandingkan 2019. Diketahui, Capres akan mendapatkan 3 kali porsi debat dam Cawapres 2 kali.
Dalam debat, masing-masing Capres atau Cawapres akan diberikan kesempatan untuk saling berinteraksi atas pernyataan dan jawabannya.
Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari mengatakan bahwa sebelum masuk ke arena debat Capres atau Cawapres akan mengambil pertanyaan secara acak yang telah disusun oleh 11 panelis.
Total ada 18 pertanyaan dari setiap tema. Pertanyaan tersebut kemudian diserahkan kepada moderator untuk disampaikan.
"Pada kesempatan pertama itu nanti saya sampaikan bahwa panelis akan menyusun 18 pertanyaan itu kan ada 6 segment. Berarti ada 3 pertanyaan yang disiapkan untuk masing masing segmen. satu segmen ada tiga pertanyaan," jelasnya di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, (11/12/2023).
Dia pun memastikan, debat berlangsung tidak terkesan seperti cerdas cermat. Sebab, pihaknya telah menyusun porsi debat masing-masing Capres dan Cawapres.
"Supaya debatnya gak terkesan monoton, seperti cerdas cermat, ada interkasi atau tidak, kami pastikan di dalam rundown itu justru kesempatan antar calon untuk berinteraksi itu dikatakan untuk debat pemilu 2024 ini lebih banyak," ujarnya.
Lanjut Hasyim, sebelum berdebat Capres atau Cawapres akan diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi misinya selama 2 menit. Setelah itu, moderator akan menyampaikan pertanyaan yang sebelumnya telah diambil.
Lalu, Capres atau Cawapres menjawab pernyataan tersebut selama 2 menit. Setelah itu, Capres atau Cawapres lainnya akan menanggapi pertanyaan tersebut selama 1 menit. Durasi waktu tersebut berlaku sampai seterusnya.
"Misalkan kesempatan pertama, si calon A itu calon B dan C diberikan kesempatan untuk menanggapi apa yang disampaikan oleh calon A. setelah menanggapi, calon A juga diberikan kesempatan untuk menanggapi balik supaya kemudian clear di bagian perdebatan itu," tuturnya.
Diketahui, dalam debat dibagi menjadi 6 segmen dengan total durasi 120 menit. Segmen pertama pembukaan, pembacaan tata tertib, penyampaian visi, misi, dan program kerja.
Lalu, segmen kedua, endalaman visi, misi, dan program kerja. Kemudian segmen ketiga, pendalaman visi, misi, dan program kerja oleh moderator.
Segmen keempat, sesi tanya jawab dan sanggahan. Segmen kelima, melanjutkan sesi tanya jawab dan sanggahan. Terakhir, segmen keenam penutupan.
"Segmen kedua ketiga keempat kelima, semuanya modalnya interaksi antar calon dgn pertanyaan yang diajukan atau disiapkan oleh panelis," ucap Hasyim.
Diketahui, debat Capres dan Cawapres 2024 akan berlangsung di di Jakarta. Debat pertama berlangsung di gedung KPU RI dengan konsep Townhall.
Berikut jadwal debat Capres dan Cawapres:
Debat pertama berlangsung pada 12 Desember 2023 dengan tema Hukum, Hak Asasi Manusia, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi. Debat ini menjadi Porsi Capres.
2. Debat kedua berlangsung pada 22 Desember 2023 dengan tema Pertahanan, Keamanan, Geopolitik, dan Hubungan Internasional. Debat kedua menjadi porsi Cawapres.
3. Debat ketiga berlangsung pada 7 Januari 2024 dengan tema Ekonomi (Kerakyatan dan Digital), Kesejahteraan Sosial, Investasi, Perdagangan, Pajak (Digital), Keuangan, Pengelolaan APBN serta APBD, dan Infrastruktur. Debat kedua menjadi porsi Capres.
4. Debat keempat berlangsung pada 21 Januari 2024 dengan tema Energi, SDA, SMN, Pangan, Pajak Karbon, Lingkungan Hidup, Agraria, dan Masyarakat Adat. Debat kedua menjadi porsi Cawapres
5. Debat kelima berlangsung pada 4 Februari 2024 dengan tema Teknologi Informasi, Peningkatan Pelayanan Publik, Hoaks, Intoleransi, Pendidikan, Kesehatan (Post-Covid Society), dan Ketenagakerjaan. Debat kedua menjadi porsi Capres.
Debat tersebut juga akan disiarkan di televisi nasional, berikut daftarnya :
Debat Pertama: TVRI dan RRI
Debat Kedua: TransTV, Trans7, CNN Indonesia, Kompas TV, dan BTV
Debat Ketiga: MNC TV, iNews, RCTI, dan GTV
Debat Keempat: SCTV, Indosiar, dan MetroTV
Debat Kelima: TVOne, ANTV, Net TV, dan Garuda TV
(Awaludin)