Ditegaskan Yarib, mobil-mobil dinas tersebut telah dianggarkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) hanya mengkonsumsi BBM jenis pertamax dan bukan subsidi jenis pertalite.
"Tolong perhatian pemda. Cari solusi terkait keterbatasan BBM ini dan tindak oknum-oknum di instansinya yang kerap gunakan mobil dinas isi BBM subsidi," tutupnya.
Menanggapi hal itu, Asisten I Pemkab Kolut Muhlis Bahtiar mengatakan pihaknya belum menerima aduan terkait randis menggunakan plat gantung antri BBM subsidi. Berdasarkan pengalamannya, SBPU sendiri menolak melayani jika mengetahui mobil yang akan diisi gunakan plat merah.
"Ditolak hingga harus mengisi di pengecer," ucapnya.
Yang jadi masaalah yakni apabila BBM di tingkat pengecer habis. Dugaan randis gunaan plat gantung memungkinkan terjadi jika dalam keadaan emergence untuk menjalankan tugas namun tidak dilayani pihak SPBU.
(Awaludin)