Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Yenny Wahid Sebut Gus Dur Berhasil Letakkan Fondasi Demokrasi dan Toleransi

Ikhsan Permana , Jurnalis-Jum'at, 15 Desember 2023 |16:04 WIB
Yenny Wahid Sebut Gus Dur Berhasil Letakkan Fondasi Demokrasi dan Toleransi
Yenny Wahid sebut Gus Dur letakkan fondasi demokrasi dan toleransi. (MPI)
A
A
A

 

KARAWANG - Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud, Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang dikenal Yenny Wahid mengatakan bahwa ayahandanya yang merupakan Presiden Ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur telah berhasil meletakkan fondasi demokrasi dan toleransi di Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Yenny Wahid dalam acara Haul Gus Dur yang ke-14 sekaligus Berdoa untuk Bangsa di Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023).

Dalam sambutannya, Direktur Wahid Fondation itu bicara tentang sosok ayahnya yang luar biasa. Sebagai presiden pertama yang terpilih di era Reformasi, Gus Dur berhasil meletakkan fondasi-fondasi demokrasi.

"Demokrasi itu, anak tukang cilok dan anaknya presiden haknya sama dan setara di mata hukum, sama-sama harus dihormati itu demokrasi. Setiap orang punya hak untuk ikut memikirkan negara ini mau dibawa ke mana, itulah lewat pemilu yang jujur dan adil, memilih pemimpin. Jadi Gus Dur meletakkan fondasi untuk demokrasi," katanya.

Selain itu, Gus Dur juga meletakan fondasi untuk toleransi. Sebab, waktu itu banyak konflik antar agama sehingga Gus Dur mengajak semua untuk hidup rukun dan mengikuti Pancasila sebagai sebuah ikatan suci.

"Pancasila ini disetujui para ulama sesuatu yang mengikat setiap warga negara Indonesia. Dalam Pancasila kita berharap masyarakat mendapat keadilan, masyarakat diperlakukan setara dengan perikemanusiaan, saling menghormati satu sama lain. Yang paling utama kita selalu ingat pada Tuhan yang Maha Esa," Ujarnya.

Gus Dur juga menjadi presiden pertama yang membuka Istana Negara menjadi istana rakyat.

"Istana terbuka untuk semua. Banyak masyarakat datang masuk ke Istana pertama kalinya melihat Istana Republik Indonesia. Karena buat Gus Dur, Istana buat kita semua. Kebetulan saja menjadi tempat tinggalnya Presiden. Tapi yang punya ya tetap rakyat Indonesia," tutur Yenny.

Selanjutnya Yenny bercerita, Gus Dur banyak membuat kebijakan untuk masyarakat di antaranya gaji guru dinaikkan, gaji PNS dinaikkan 200 persen dan lainnya. Selain itu, memastikan bahan baku untuk komoditi untuk hal-hal yang dikonsumsi rakyat Indonesia terjangkau salah satunya kedelai.

"Karena bagi Gus Dur kebijakan harus berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Di sisi lain, Gus Dur juga berkomitmen memberantas korupsi di Indonesia. Sehingga akhirnya banyak yang tidak senang dengan Gus Dur kala itu.

"Akhirnya kita sama-sama tahu Gus Dur dilengserkan dengan menggunakan tuduhan-tuduhan palsu, tidak ada satupun yang bisa dibuktikan. Karena tujuannya hanya untuk menyingkirkan. Karena enggak bisa diatur, Gus Dur bilang 'saya kerja ini untuk rakyat, bukan untuk kalian, yang mau garong duitnya rakyat," jelasnya.

Gus Dur juga berhasil mengkader banyak tokoh yang jujur di antaranya Baharuddin Lopa dan Mahfud MD. Mereka juga sekaligus menjadi pembantunya di pemerintahan saat menjabat presiden kala itu.

"Pak Mahfud yang sekarang menjadi Menko Polhukam itu juga menjadi menteri di zaman Gus Dur untuk menegakan hukum di Indonesia. Sekarang kalau Pak Mahfud tegas pada koruptor ya karena hasil didikan Gus Dur," tukasnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement