YERUSALEM – Kebencian Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terhadap Muslim Palestina tampaknya telah mengakar sejak lama. Sebelum kekejaman yang dilakukannya di Gaza dengan dalih pembalasan terhadap Hamas atas serangan 7 Oktober 2023, Netanyahu telah menuding Muslim Palestina sebagai salah satu aktor penyebab holocaust, atau pemusnahan umat Yahudi pada 1940-an.
Berbicara pada Kongres Zionis pada 2015 Netanyahu menuding ulama dan pemimpin umat Muslim Yerusalem pada 1940-an meyakinkan Pemimpin Nazi Adolf Hitler untuk memusnahkan umat Yahudi.
Dalam pidatonya, Netanyahu merujuk pada serangkaian serangan Muslim terhadap orang-orang Yahudi di Palestina pada 1920-an yang menurutnya dipicu oleh Mufti Yerusalem saat itu, Haj Amin al-Husseini.
Husseini terkenal terbang mengunjungi Hitler di Berlin pada 1941, dan Netanyahu mengatakan pertemuan itu berperan penting dalam keputusan pemimpin Nazi untuk meluncurkan kampanye untuk memusnahkan orang-orang Yahudi.
“Hitler tidak ingin memusnahkan orang-orang Yahudi pada saat itu, dia ingin mengusir orang-orang Yahudi,” kata Netanyahu dalam pidatonya sebagaimana dilansir Reuters. "Dan Haji Amin al-Husseini menemui Hitler dan berkata, 'Jika Anda mengusir mereka, mereka semua akan datang ke sini (Palestina).'
"'Jadi apa yang harus saya lakukan terhadap mereka?'" Netanyahu mengatakan Hitler bertanya kepada sang mufti, yang menjawab: "Bakar mereka."
Netanyahu segera mendapat teguran dari para politisi oposisi Israel dan pakar holocaust atas pernyataannya tersebut, yang mengatakan bahwa dia memutarbalikkan catatan sejarah. Netanyahu sendiri kemungkinan tahu tudingannya mengada-ada mengingat ayahnya adalah seorang sejarawan terkemuka Yahudi.