Tiga gereja tersebut menjadi tempat beribadah sekaligus berlindung umat Kristen di Gaza. Menurut laporan BBC, ada ada sekitar 900 umat Kristiani di Gaza menjadi dua Gereja Keluarga Kudus dan Santo Porphyrius sebagai tempat berlindung.
Sedangkan di Gaza, ada sekitar 1.100 orang menjadi bagian dari Ortodoks Yunani dan komunitas Katolik. Tidak banyak memang, karena hanya sekitar 0,05% populasi Jalur Gaza dimana sebagian besar beragama Islam. Tiga gereja tersebut kini mengalami kerusakan karena invasi Israel.
Dikecam Paus Fransiskus
Tindakan Israel melakukan pembunuhan di gereja mendapat kecaman dari Paus Fransiskus. Dia mengecam bagaimana Israel melakukan penembakan dan pengeboman terhadap warga sipil tak bersenjata.
"Bahkan terjadi di dalam kompleks paroki Keluarga Kudus, di mana tidak ada teroris kecuali keluarga, anak-anak, dan orang-orang sakit yang cacat, serta para biarawati. Seorang ibu dan keluarganya," kata Paus saat bicara dalam Doa Angelus, dari jendela yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus.
(Maruf El Rumi)