Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BNPB Siap Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi Basah saat Nataru

Binti Mufarida , Jurnalis-Kamis, 21 Desember 2023 |22:37 WIB
BNPB Siap Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi Basah saat Nataru
Kepala BNPB Suharyanto/Foto: Ist
A
A
A

JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan pihaknya siap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah saat periode libur Natal dan Tahun Baru 2024.

Hal ini diungkapkan Suharyanto saat memimpin Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Nasional Menghadapi Bencana Periode Natal dan Tahun Baru 2024 pada Kamis (21/12/2023).

 BACA JUGA:

Dalam rapat tersebut, Kepala BNPB menginstruksikan kepada seluruh BPBD se-Tanah Air agar segera melaksanakan lima tahapan siaga darurat banjir dan tanah longsor pada periode libur Natal 2023 dan Tanah Longsor 2024. Mengingat beberapa daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi pada musim penghujan tahun ini.

Instruksi Kepala BNPB kepada BPBD yang pertama adalah untuk segera melaksanakan apel kesiapsiagaan dengan melibatkan seluruh unsur forkopimda dan relawan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengecek kelengkapan alat perangkat, personil, dan anggaran dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah.

 BACA JUGA:

Lebih lanjut Suharyanto menginstruksikan kepada BPBD khususnya yang berada di daerah dengan potensi bencana hidrometeorologi basah tahunan untuk segera mengantisipasi dan menerbitkan Surat Keputusan (SK) Siaga Darurat agar upaya kesiapsiagaan sebelum bencana terjadi bisa dioptimalkan.

“Jika bencana sudah terjadi segera tetapkan status Tanggap Darurat, namun kita bisa mengantisipasi sebelum bencana terjadi. Untuk itu, daerah-daerah yang diprediksi akan mengalami bencana hidrometeorologi basah bisa mengeluarkan surat siaga darurat,” jelasnya.

Terkait hal ini, Suharyanto mencontohkan pengalaman penanganan bencana hidrometeorologi kering, seperti bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga bencana kekeringan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement