Pria bersenjata itu melepaskan tembakan di koridor dan ruang kelas di gedung tersebut, tampaknya membunuh secara acak. Sedangkan staf dan siswa menggunakan furnitur untuk menghalangi diri mereka ke dalam ruangan.
Rekaman dramatis yang dibagikan di media sosial menunjukkan orang-orang melompat ke tempat yang aman dari luar beberapa lantai. Suara tembakan juga bisa terdengar.
Polisi mengatakan pria bersenjata itu adalah seorang mahasiswa berusia 24 tahun di universitas tersebut dan tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya, meskipun mereka menambahkan bahwa gudang senjata dan amunisi dalam jumlah besar ditemukan.
Sebelum penembakan, polisi telah menerima laporan bahwa tersangka diyakini sedang menuju ke Praha dari kota terdekat dengan tujuan untuk bunuh diri.
Tak lama kemudian, ayah pria tersebut ditemukan tewas. Polisi mengevakuasi gedung universitas lain di mana pria bersenjata itu diperkirakan akan menghadiri kuliah, namun tak lama kemudian mereka dipanggil ke gedung utama fakultas di dekatnya.
Polisi mengatakan dari 25 orang yang terluka dalam penembakan itu, 10 orang terluka parah. Polisi menambahkan bahwa tidak ada petugas yang terluka.
Pada Kamis (21/12/2023) malam, orang-orang menyalakan lilin dan meninggalkan bunga di dekat lokasi penembakan. Motif penembakan masih belum jelas.
Polisi mengatakan mereka mendapat informasi yang belum bisa dikonfirmasi dari akun media sosial bahwa serangan itu terinspirasi oleh insiden serupa di Rusia, namun mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Mereka mengatakan pria bersenjata itu juga diduga terlibat dalam pembunuhan seorang pemuda dan putrinya yang berusia dua bulan yang ditemukan tewas di hutan di pinggiran Praha pada 15 Desember lalu.
Didirikan pada 1347, Universitas Charles adalah universitas tertua dan terbesar di Republik Ceko dan salah satu institusi tertua di Eropa.
(Susi Susanti)