"Vucic Pencuri," teriak pengunjuk rasa.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Dalam Negeri meminta para pengunjuk rasa untuk “menahan diri untuk tidak memasuki balai kota.”
“Dengan bereaksi secara tenang kami berusaha untuk tidak menyakiti para pengunjuk rasa,” kata Vucic dalam pidatonya pada sore hari, sebagaimana dilansir Reuters.
Aliansi oposisi kiri-tengah Serbia Melawan Kekerasan berada di urutan kedua dalam pemilu dengan 23,56% suara, dan Partai Sosialis Serbia di urutan ketiga dengan 6,56%.
Srdjan Milivojevic dan Vladimir Obradovic dari koalisi Serbia Melawan Kekerasan mencoba membuka pintu balai kota tetapi tidak dapat masuk, sementara massa berteriak "masuk, masuk," dan "jangan menyerah."
Sekira jam 10 malam polisi anti huru-hara mendorong pengunjuk rasa menjauh dari balai kota.
Anggota lain dari Serbia Melawan Kekerasan, Marinika Tepic, telah melakukan mogok makan sejak pemilu untuk menuntut agar pemilu tersebut dibatalkan.
(Rahman Asmardika)