Penembakan di Restoran Dublin pada Malam Natal Tewaskan 1 Orang, Patroli Keamanan Ditingkatkan
DUBLIN – Gardaí (polisi Irlandia) telah meningkatkan patroli berseragam di Dublin setelah insiden penembakan di sebuah restoran pada Malam Natal.
Seorang pria berusia 20-an tewas setelah terluka dalam insiden di Browne's Steakhouse, Blanchardstown, sekitar pukul 20.00 waktu setempat.
Gardaí mengatakan pria kedua, berusia 40-an, menerima perawatan karena luka tembak dan masih dalam kondisi serius.
Kedua pria tersebut dibawa ke Rumah Sakit James Connolly Memorial, di mana pria berusia 20-an itu dinyatakan meninggal.
Gardaí diketahui sedang menyelidiki apakah orang yang tewas tersebut merupakan partisipan dalam serangan awal dan ditangani setelah kejadian tersebut.
Pemeriksaan post-mortem terhadap jenazah diperkirakan akan dilakukan pada Selasa.
Stasiun penyiaran Irlandia, RTÉ, memahami bahwa para detektif menganggap insiden tersebut terkait dengan geng dan yakin bahwa insiden tersebut terkait dengan perseteruan terkait narkoba dan senjata yang sedang berlangsung.
Tidak ada penangkapan yang dilakukan saat ini. Taoiseach (Perdana Menteri atau PM Irlandia) Leo Varadkar mengatakan dia terkejut mendengar tentang penembakan di sebuah restoran keluarga terkenal yang telah dikunjungi berkali-kali.
"Investigasi penuh Garda sedang berlangsung. Terima kasih dan solidaritas saya kepada staf dan pelanggan," tulisnya di X, sebelumnya Twitter.
Menteri Kehakiman Helen McEntee mengatakan bahwa serangan yang terjadi di tempat berkumpulnya keluarga-keluarga itu “menjijikkan”.
“Bahwa siapa pun dapat melakukan kekerasan seperti itu saat keluarga berkumpul adalah hal yang sangat menjijikkan,” tulisnya.
“Saya menyesalkan kekerasan di Blanchardstown malam ini,” lanjutnya.
“Kekejaman ini mengakibatkan penderitaan manusia yang tak terbayangkan pada Natal ini,” tulisnya di Instagram.
“Saya memikirkan mereka yang berduka, mereka yang berada di lokasi kejadian dan semua personel layanan darurat yang bekerja malam ini dan selama Natal yang harus menghadapi kekerasan yang tidak masuk akal ini,” ungkapnya.
Adegan tersebut tetap dipertahankan untuk pemeriksaan teknis.
Gardaí telah mengimbau masyarakat untuk tidak membagikan video dari lokasi kejadian setelah penembakan, dan untuk mewaspadai spekulasi, misinformasi, dan disinformasi dalam jumlah besar yang sedang beredar.
(Susi Susanti)
