Kini warga tinggal 4 kilometer dari kampung asal, dan memberi nama desa baru mereka sama seperti desa terdahulu, Desa Latiung.
Tragedi bencana linon dan smong beda hari dengan kejadian gempa dan tsunami di pesisir Aceh lainnya, didaratan pesisir Aceh tsunami dan gempa terjadi pada 26 Desember, sedangkan di Kepulauan Simeulue terjadi 28 Desember ditahun yang sama.
Diperkampungan Latiung baru kini ditinggali 79 Kepala Keluarga (KK), sebanyak 265 jiwa yang tecatat pada Desember 2019 lalu.
Di lokasi baru ini pula pemerunrah telah membangun fasilitas penunjang seperti sekolah, dan puskesmas. Masyarakat di sini berprofesi sebagai petani, pekebun dan nelayan.
(Fakhrizal Fakhri )