"Saya waktu melihat di KPU itu ruang terbuka, bukan ruang tertutup. Sniper bisa saja terjadi, saya selalu berpikir skenario sebagai mantan polisi ya, jadi ajudan pada saat itu saya pikir penting untuk menjaga menjadi protektor ketika terjadi situasi krisis," terangnya.
Selain itu, terkait penggunaan pakaian dengan warna serupa pendukung Prabowo-Gibran oleh Teddy, Tito menyebut hal itu merupakan sebagai bentuk 'undercover'.
"Itu kan mungkin dalam rangka undercover. Penekanan saya hanya berpikir seorang ajudan itu tugasnya bukan hanya ngurusin map, segala macam, enggak, dia adalah pengawal terdepan yang mengamankan," tutupnya.
(Fahmi Firdaus )