Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pulang ke Semarang, Siti Atikoh : Masyarakatnya Selalu Guyub

Devi Ari Rahmadhani , Jurnalis-Sabtu, 30 Desember 2023 |15:07 WIB
Pulang ke Semarang, Siti Atikoh : Masyarakatnya Selalu Guyub
Pulang ke Semarang, Siti Atikoh sebut masyarakatnya guyub dan rukun. (Ist)
A
A
A

 

SEMARANG - Istri calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, melanjutkan safari politiknya untuk bertemu emak-emak di Semarang, Jawa Tengah. Kesempatan ini digunakan Siti Atikoh untuk memberikan kekuatan pada masyarakat agar tidak mudah diiming-imingi dalam menentukan pilihan presiden.

Pesan tersebut disampaikan Siti Atikoh setelah mengikuti senam Sicita dan gerakan flashmob di area Posko Center SDS, Bandarharjo, Sabtu (30/12/2023).

Awalnya, Atikoh mengatakan warga Semarang ialah masyarakat yang selalu menekankan pentingnya gotong royong dan guyub. Kemudian dirinya baru menyinggung tentang keadaan masyarakat saat ini yang mudah diiming-imingi menyambut kontestasi politik.

"Masyarakatnya selalu welcome, selalu gotong royong, guyub atau rukun dan yang penting enggak gampang diiming-imingi, ya, ibu-ibu, ya, pak, ya," kata Atikoh dalam sambutan di acara senam.

Ia menyampaikan pesan tersebut lantaran selama pemilu 2024 banyak pihak yang berupaya mengiming-imingi warga Semarang dengan janji-janji manis.

Namun dengan penuh keyakinan dan rasa percaya diri tinggi, Siti Atikoh menyatakan jika masyarakat bakal setia memilih paslon yang tepat sebagai pemimpin Indonesia, yakni kandidat Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Ini, lo. Ini sekarang lagi banyak yang mungkin mencoba mendekati ya iming-imingin nanti dapat ini dapat itu, ora kepengen, tetap Ganjar-Mahfud nomor telu," kata Atikoh.

Tidak hanya itu, momen Siti Atikoh pulang ke Semarang membuatnya nostalgia. Siti Atikoh menyampaikan, Kota Semarang menjadi daerah yang cukup lama ditempatinya bersama keluarga, yakni selama sepuluh tahun ketika Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.

Hal tersebut membuat Kota Semarang dianggap sebagai kampung halaman oleh anak semata wayang Ganjar Pranowo-Siti Atikoh.

"Jadi, yang menjadi yang namanya kampung kampung halaman kalau untuk Alam, ya, Semarang, karena paling lama kami menetap, sepuluh tahun, ya, dan masyarakatnya luar biasa sekali," tuturnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement