TOKYO – Awal tahun 2024 cukup sulit dan berat bagi Jepang. Pada Senin (1/1/2024), Jepang dilanda gempa dahsyat 7,6 Skala Ritcher (SR) yang sempat memicu peringatan tsunami. Di bagian barat laut negara ini, ratusan rumah rata dengan tanah, banyak orang terjebak dan beberapa orang kesulitan mendapatkan air minum bersih.
Lalu dua puluh empat jam kemudian, tabrakan besar melumpuhkan bandara Haneda di Tokyo.
Tabrakan pesawat Japan Airlines A350 dengan pesawat milik Penjaga Pantai Jepang di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang, pada Selasa (2/1/2024).
Insiden ini terjadi pada pukul 17:47 waktu setempat (08:47 GMT) pada Selasa (2/1/2024). Kobaran api dan asap langsung terlihat di area pesawat.
Pesawat yang lebih kecil itu sebenarnya akan mengantarkan makanan ke daerah yang terkena dampak gempa dan mengambil bagian dalam responnya.
Kini, lima awak Penjaga Pantai Jepang, yang mengoperasikan pesawat lebih kecil, tewas akibat tabrakan tersebut.
Petugas pemadam kebakaran berjuang melawan api selama berjam-jam.
Seluruh 379 penumpang dan awak pesawat komersial dari Sapporo, sebuah kota di pulau Hokkaido di Jepang utara, secara ajaib berhasil melarikan diri saat pesawat itu dilalap api.
Dua ahli mengatakan kepada BBC News Channel bahwa struktur utama pesawat Japan Airlines yang tetap utuh saat mendarat membantu evakuasi hampir 400 orang di dalamnya.