Mantan pilot Alastair Rosenschein mengatakan fakta bahwa badan pesawat Airbus A350 tidak pecah "meskipun terkena benturan keras" dengan pesawat lain memungkinkan kru untuk menghentikannya di landasan.
Konsultan penerbangan tersebut menambahkan bahwa A350 terbuat dari bahan modern yang kuat seperti serat karbon, yang telah terbukti mampu menahan kebakaran cukup lama sehingga membuat perbedaan.
Penyelidik sedang mengumpulkan apa yang terjadi pada pukul 17:47 waktu setempat (08:47 GMT) di bandara Haneda, dan mengapa dua pesawat bisa berada di landasan pada saat yang bersamaan.
Satoshi Yamake, seorang penumpang berusia 59 tahun, mengatakan dia merasakan pesawat "miring ke samping dan merasakan benturan besar" pada tabrakan awal.
Penumpang lain yang tidak disebutkan namanya menggambarkan ‘hantaman’, seperti pesawat bertabrakan dengan sesuatu saat mendarat.
(Susi Susanti)