Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Iran Salahkan Israel dan AS Atas Serangan Bom Kembar yang Tewaskan 95 Orang

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 04 Januari 2024 |17:39 WIB
Iran Salahkan Israel dan AS Atas Serangan Bom Kembar yang Tewaskan 95 Orang
Iran salahkan Israel dan AS atas serangan bom yang tewaskan 95 orang (Foto: Iran Pers/AFP)
A
A
A

TEHERAN - Iran menyalahkan Israel dan Amerika Serikat (AS) pada Rabu (3/1/2024) atas serangan bom kembar yang menewaskan sedikitnya 95 orang di selatan negara itu. Ledakan itu menghancurkan kerumunan orang yang memperingati jenderal Garda Revolusi Qasem Soleimani empat tahun setelah kematiannya dalam serangan AS.

Kedua ledakan tersebut – yang diberi label “serangan teroris” oleh media pemerintah dan otoritas regional – terjadi di tengah tingginya ketegangan di Timur Tengah terkait perang Israel-Hamas di Gaza dan pembunuhan seorang pemimpin senior Hamas di Lebanon pada Selasa (2/1/2024).

Serangan-serangan yang tidak diklaim tersebut, yang memicu kekhawatiran akan meluasnya konflik di kawasan ini, mengguncang pasar global, dimana harga minyak melonjak lebih dari tiga persen dan memicu kecaman global.

“Washington mengatakan AS dan Israel tidak berperan dalam serangan teroris di Kerman, Iran. Benar-benar? Rubah mengendus sarangnya sendiri terlebih dahulu,” tulis wakil politik presiden Iran, Mohammad Jamshidi di X, sebelumnya Twitter.

“Jangan salah. Tanggung jawab atas kejahatan ini terletak pada AS dan rezim Zionis (Israel) dan terorisme hanyalah sebuah alat,” tambahnya.

AS sebelumnya menolak tuduhan bahwa mereka atau sekutunya, Israel, terlibat. Sedangkan Israel menolak berkomentar.

“Amerika Serikat tidak terlibat dalam hal apa pun. Kami tidak punya alasan untuk percaya bahwa Israel terlibat dalam ledakan ini,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller.

Ditanya tentang ledakan tersebut, juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan pihaknya fokus pada pertempuran dengan Hamas.

Ledakan tersebut, yang berjarak sekitar 15 menit, terjadi di dekat Pemakaman Martir di Masjid Saheb Al-Zaman di Kerman, kampung halaman Soleimani di selatan, ketika para pendukung berkumpul untuk memperingati pembunuhannya dalam serangan pesawat tak berawak AS di Bagdad pada tahun 2020.

Kantor berita resmi Iran, IRNA, awalnya melaporkan 103 orang tewas sementara televisi pemerintah melaporkan 211 orang terluka, beberapa di antaranya berada dalam kondisi kritis.

Menteri Kesehatan Bahram Eynollahi kemudian merevisi jumlah korban. “Jumlah pasti orang yang tewas dalam insiden teroris adalah 95 orang,” terangnya.

Dia mengatakan alasan angka 103 sebelumnya adalah karena beberapa nama “salah didaftarkan sebanyak dua kali.”

Bulan Sabit Merah Iran mengatakan tiga paramedis yang bergegas ke lokasi kejadian setelah ledakan pertama termasuk di antara mereka yang tewas.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement