Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ramalan Jayabaya, Kemunculan Satria Piningit di Era Penuh Penderitaan dan Ketidakadilan

Arief Setyadi , Jurnalis-Kamis, 04 Januari 2024 |12:16 WIB
Ramalan Jayabaya, Kemunculan Satria Piningit di Era Penuh Penderitaan dan Ketidakadilan
Prabu Jayabaya (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA - Prabu Jayabaya, Raja Kediri pada periode 1135-1159 Masehi merupakan raja yang dikenal pandai meramal masa depan. Bahkan, ramalannya itu melegenda lantaran banyak yang terbukti atau benar-benar terjadi. 

Namun, meski sebagian besar ramalan Prabu Jayabaya dianggap telah terbukti, masih ada beberapa yang menunggu kejadian, termasuk ramalan tentang masa depan Indonesia yang dipimpin seorang Ratu Adil yang membawa kemakmuran.

Dalam buku "Ramalan Jayabaya, Indonesia Masa Lampau, Masa Kini, dan Masa Depan," dijelaskan bahwa kedatangan Ratu Adil akan disertai gunung meletus, gempa bumi, dan banjir sungai.

Satrio Piningit, sosok yang diyakini akan menjadi Ratu Adil akan membawa keadilan dan kesejahteraan di masa penuh penderitaan dan ketidakadilan, masa penuh kesewenang-wenangan, masa ketidakadilan.

Orang-orang licik akan berkuasa dan yang baik akan tertindas. Setelah masa yang paling berat itu, diramalkan akan datang zaman baru, zaman penuh kemegahan dan kemuliaan, zaman keemasan bagi Nusantara.

Ratu Adil atau Satria Piningit merupakan mitologi yang menyebutkan akan datang seorang pemimpin yang akan menjadi penyelamat, ia akan membawa keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakatnya.

Ramalan Prabu Jayabaya mencitrakan perubahan zaman (wolak-waliking zaman) sebagai kunci utama, menunjukkan perubahan dalam kehidupan dan pembalasan setimpal.

Dalam catatan sejarah, Prabu Jayabaya memerintahkan dua pujangga, Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, untuk menciptakan karya sastra yang kemudian disebarluaskan kepada rakyat melalui tembang berbahasa Jawa, menegaskan warisan intelektualnya.

Prabu Jayabaya yang menyandang gelar Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa mampu membawa Kerajaan Kediri ke puncak kejayaan.

Jangka Jayabaya menjadi sebutan bagi ramalan Jayabaya. Serangkaian ramalannya, mencakup ramalan yang kini diakui terbukti, seperti ramalannya tentang Pulau Jawa yang akan "berkalung besi," yang dapat diartikan sebagai adanya jaringan rel kereta api yang mengelilingi Pulau Jawa.

Ramalan lainnya yang dianggap terbukti tentang kedatangan pria berkulit putih yang akan lama menduduki Jawa. Ramalan tersebut dikaitkan dengan kedatangan penjajah Belanda pada 1595 menjajah Indonesia, atau lebih dari 400 tahun setelah pemerintahan Prabu Jayabaya.

Ramalan tersebut juga memuat firasat tentang kedatangan orang-orang berkulit kuning dari utara, yang dikaitkan dengan invasi Jepang selama Perang Dunia II.

Sementara dalam buku "Membuka Tabir Ramalan Jayabaya di Era Reformasi," dijelaskan bahwa jika Pulau Jawa menyusut selebar daun kelor, akan muncul "jago kate berbulu kuning" yang akan menguasai Pulau Jawa, dan lamanya hanya seumur jagung.

Jago kate berbulu kuning mengacu pada tentara Jepang dengan ciri khas mereka yang berperawakan kecil dan berkulit kuning.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement