Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ribuan Santri Berkumpul di Malang, Buntut Pencopotan Ketua PWNU Jatim?

Avirista Midaada , Jurnalis-Kamis, 04 Januari 2024 |06:12 WIB
Ribuan Santri Berkumpul di Malang, Buntut Pencopotan Ketua PWNU Jatim?
Ribuan santri kumpul di Malang, Jawa Timur (Foto: Avirista Midaada)
A
A
A

MALANG - Pencopotan KH. Marzuki Mustammar dari Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menimbulkan dinamika hangat di bawah. Para alumni, santri, dan muhibbin menggelar pertemuan untuk menghormati KH. Marzuki Mustammar, pada Rabu malam (3/1/2024), di sebuah Cemara Ballroom, Karanglo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Sejumlah tokoh juga hadir di antaranya KH. Abdussalam Shohib selaku Pengasuh Ponpes Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang dan cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Muhammad Abdurrahman al-Kautsar atau yang akrab disapa Gus Kautsar dan KH. Fahim Rouyani atau yang akrab disapa Gus Fahim, yang datang dari Ploso, Mojo, Kabupaten Kediri.

Acara sendiri diisi sejumlah testimoni dari Gus Salam, Gus Fahim, hingga Gus Kautsar, mengenai sosok KH. Marzuki Mustammar, yang dimulai pukul 21.00 WIB.

Ketua panitia Gus Ahmad Hadi Solehan menyampaikan, bahwa para alumni Ponpes Sabilurrosyad dari berbagai daerah, bersama muhibbin dan santri malam berkumpul untuk memberikan penghormatan kepada KH Marzuki Mustamar. Para santri, alumni, dan muhibbin yang datang diperkirakan ada sekitar 2.000 orang dari Jawa Timur hingga ada yang beberapa dari Jawa Tengah.

"Kami, alumni, santri dan muhibbin malam berkumpul untuk hormat kepada sang guru kami (KH Marzuki Mustamar). Dukungan secara moral kita memberikan penghormatan itu saja, sebagai penghormatan kita tetap memuliakan beliau," kata Gus Hadi, kepada wartawan pada Rabu malam.

Gus Hadi menyampaikan, bahwa nantinya akan ada testimoni dari para alumni, santri dan juga muhibbin atas kiprah dan perjuangan KH Marzuki Mustamar. Apalagi, karena jasa-jasa Kiai Marzuki beberapa santri dan alumninya menjadi orang-orang sukses.

"Nanti ada testimoni dari para alumni, santri dan muhibbin soal bagaimana beliau selama berjuang, dan menjadikan kami seperti ini. Salah satunya ada testimoni dari Gus Kautsar," terangnya.

"Karena jasa-jasa beliau. Kami sebagai santri alumni menjadi seperti sekarang ini, sehingga kita hidupkan sebagai alumni, meskipun tidak ada jabatan apapun terhadap kyai, foto santri tetap hormat takdiman wak takriman," tambahnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement