Polisi Bangun Pos Ronda Libatkan Masyarakat Kawal Pemilu 2024
PEKANBARU - Polresta Pekanbaru membangun pos ronda untuk mengawal Pemilu Damai di Komplek Trans Jasa Industri Jalan Cipta Karya Kelurahan Sialang Munggu Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, Minggu (7/1/2023).
Selain itu juga dilakukan pertemuan dengan warga demi keamanan dan ketertiban saat pesta demokrasi berlangsung.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat mengatakan pihaknya membangun pos ronda di kawasan tersebut. Saat pertemuan itulah diketahui bahwa penjaga pos ronda setempat, Anwar (67) hidup sebatang kara dan tak punya tempat tinggal.
Angkut 400 Ribu Surat Suara, Truk Logistik Pemilu 2024 Masuk Jurang di Semarang
"Kita ikut membangun pos ronda ini dalam rangka pemilu damai. Ini ada juga bantuan dari babinsa, babinkamtibmas sama warga setempat demi menjaga situasi kondusif," kata Jeki.
Selain itu dia juga melakukan pertemuan dengan warga di dua RT yakni RT 01 dan RT 02 yang memiliki dua TPS. Kapolresta menyampaikan walau warga punya pilihan masing masing tetapi harus tetap rukun.
Di Keluarahan Sialang Munggu sendiri ada 6000 DPT (Daftar Pemilih Tetap). "Jadi nanti ada petugas kita yang ikut membantu untuk penyelenggaraan pemilu. Mari cipayakan pemilu yang damai,"imbuhnya.
BACA JUGA:
Setelah melakukan dialog dengan warga, Kapolresta Pekanbaru memberikan bantuan peralatan jaga di pos ronda.
Sementara itu, Anwar berkaca kaca usai ada yang membangunkannya tempat tinggal. Pihak yang membantu adalah dari pihak Polresta Pekanbaru dan swadaya daya masyarakat.
"Saya berterima kasih atas semua yang dilakukan untuk saya," ucap Anwar menangis haru, Minggu (7/1/2024).
Anwar merupakan seorang tunawisa yang tinggal di Komplek Trans Jasa Industri. Dia merupakan lansia yang hidup sebatang kara.
"Jadi kita punya fasum perumahan yang berdekatan dengan Pos Ronda. Jadi sebagian tanah Fasum akan dibuatkan tempat tinggal untuk Pak Anwar. Kita bangun dengan dana dari masyarakat dan bantuan dari Bapak Kapolresta," kata Raja Adil tokoh pemuda setempat.
Raja memaparkan, bahwa Anwar adalah warga tempatan asli Trans Jasa Industri. Dia tinggal sebatang kara dan selama ini tinggal berpindah-pindah tempat.
Pertama, Anwar tinggal di balai Desa Trans Jasa Industri. Lalu ia pindah ke salah satu rumah koperasi dan masjid yang ada di komplek tersebut.
"Dia petugas di pos ronda. Dia sebatang kara," imbuhya.
(Qur'anul Hidayat)
