Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kelompok Pria Bersenjata Serang Studio Televisi saat Siaran Langsung

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 10 Januari 2024 |06:22 WIB
Kelompok Pria Bersenjata Serang Studio Televisi saat Siaran Langsung
Kelompok pria bersenjata serang studio TV saat siaran langsung (Foto: EPA)
A
A
A

EKUADOR - Sekelompok pria bersenjata masuk ke studio siaran langsung televisi di Ekuador dan mengancam staf.

Siaran langsung oleh stasiun TC di kota Guayaquil disela pada Selasa (9/1/2024) oleh kelompok tersebut, yang mengenakan penutup kepala dan membawa senjata.

Staf terpaksa turun ke lantai, sebelum siaran langsung dihentikan.

Dikutip BBC, para pria yang mengenakan penutup kepala terlihat meninggalkan studio TC, dan polisi terlihat memasuki lokasi syuting sekitar 30 menit setelah pria bersenjata pertama kali muncul.

Unit polisi nasional di Quito dan Guayaquil telah dikerahkan ke lokasi kejadian.

Kepolisian nasional negara tersebut mengatakan dalam pembaruan di X, sebelumnya Twitter, bahwa staf telah dievakuasi dari studio.

Belakangan dilaporkan beberapa tersangka telah ditangkap.

Setelah insiden tersebut, Presiden Daniel Noboa menandatangani perintah eksekutif yang menyatakan konflik bersenjata internal dan memasukkan beberapa kelompok kejahatan terorganisir sebagai "organisasi teroris" dan "aktor non-negara".

Seperti diketahui, keadaan darurat selama 60 hari dimulai di Ekuador pada Senin (8/10/2024) setelah seorang terpidana pemimpin geng menghilang dari sel penjaranya.

Universitas Guayaquil mengatakan semua kegiatan akademik dan administrasi telah ditangguhkan karena kerusuhan sosial di seluruh negeri.

Setidaknya tujuh petugas polisi telah diculik oleh anggota geng sejak keadaan darurat diumumkan.

Langkah-langkah tersebut diperkenalkan oleh Presiden Noboa setelah bos geng Los Choneros menghilang dari penjara dengan keamanan maksimum pada Minggu (7/1/2024).

Para pejabat mengatakan Fito, yang bernama asli Adolfo Macías Villamar, tidak berada di selnya pada Minggu (7/1/2024) pagi ketika polisi datang untuk memindahkannya ke penjara lain dalam kompleks yang sama.

Dia diperkirakan melarikan diri hanya beberapa jam sebelum rencana pemindahannya. Dua penjaga penjara telah ditahan karena dicurigai membantu Fito melarikan diri.

Los Choneros adalah geng penjara kuat yang dianggap berada di balik banyak kerusuhan mematikan dan perkelahian di penjara yang terjadi di penjara-penjara Ekuador selama beberapa tahun terakhir.

Saat ini masih belum jelas apakah penyerbuan stasiun televisi tersebut ada kaitannya dengan pelarian dari penjara. Namun hal ini merupakan contoh memburuknya situasi keamanan di negara tersebut.

Hampir 40 narapidana lainnya, termasuk seorang gembong narkoba lainnya, melarikan diri dari penjara lain di kota Riobamba pada Selasa (9/1/2024) dini hari.

Lolosnya Fito juga merupakan pukulan bagi pemerintahan Presiden Noboa, yang dilantik pada November tahun lalu setelah memenangkan pemilu yang dinodai oleh pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio.

Villavicencio melaporkan menerima ancaman pembunuhan dari Fito hanya beberapa hari sebelum dia ditembak mati ketika meninggalkan kampanye di ibu kota Quito.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement