Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Periskop 2024: Bencana Alam Masih Mengintai Indonesia, Waspadalah!

Arief Setyadi , Jurnalis-Rabu, 10 Januari 2024 |06:24 WIB
Periskop 2024: Bencana Alam Masih Mengintai Indonesia, Waspadalah!
Banjir di Kerinci, Jambi (Foto: Nanang Fahrurozi)
A
A
A

Sejauh ini bencana terjadi di berbagai daerah, mulai hujan disertai angin kencang yang menyebabkan banjir dan longsor menerjang Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, Subang.

Banjir juga menerjang Karawang, Cikarang, Grobogan di Jawa Timur, Cimahi, Bandung. Di luar Jawa, banjir juga melanda seperti di Jambi, Riau, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan sejumlah daerah lainnnya.

Longsor juga terjadi di tebing Gunung Anaga pada Kamis 4 Januari 2024 yang mengharuskan 110 keluarga di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta.

Bukan hanya banjir dan longsor, gempa juga mengguncang Indonesia. Dari sekian gempa yang terjadi, yang dampaknya besar yakni gempa di Sumedang, Jawa Barat.

Meski gempa pertama terjadi pada Minggu 31 Desember 2023 malam dengan Magnitudo 4,8, namun gempa susulannya terus terjadi hingga awal 2024. Gempa tersebut merusak. Menurut catatan Pemkab Sumedang ada 1.004 bangunan rusak. Sementara 11 warga terluka.

Bangunan rusak itu tersebar di Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang Utara, Cimalaka, Ganeas, Cisarua, Tanjungkerta, Tanjungmedar, dan Rancakalong.

BMKG ternyata menemukan patahan atau sesar baru penyebab gempa merusak di Sumedang. “Patahan yang diidentifikasi ini semula belum terpetakan. Untuk selanjutnya sesuai dengan analisis data seismisitas BMKG, maka patahan tersebut karena melewati Kota Sumedang, melewati kota Sumedang maka disebut sebagai Sesar Sumedang,” kata Kepala BMKG Dwikorita saat Konferensi Pers, Senin 8 Januari 2024.

Gempa lainnya mengguncang wilayah Bayah, Banten dengan kekuatan M5,9 setelah dimuktakhirkan menjadi M5,7. Akibat gempa tersebut, sejumlah bangunan rusak, termasuk sekolah. Namun, BPBD Banten memastikan tak korban jiwa maupun luka akibat gempa tersebut.

Pada 9 Januari, gempa besar M7,0 juga mengguncang barat daya Pulau Karatung, Sulawesi Utara. BMKG menyebutkan gempa terjadi pada 9 Januari pukul 03.48 WIB dengan titik episenter 4.92 LU,126.33 BT atau 85 km Barat Laut Pulau Karatung dengan Kedalaman 56 Km

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement