Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Periskop 2024: Bencana Alam Masih Mengintai Indonesia, Waspadalah!

Arief Setyadi , Jurnalis-Rabu, 10 Januari 2024 |06:24 WIB
Periskop 2024: Bencana Alam Masih Mengintai Indonesia, Waspadalah!
Banjir di Kerinci, Jambi (Foto: Nanang Fahrurozi)
A
A
A

Selanjutnya adalah erupsi gunung api. Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur mengeluarkan abu panas (erupsi) pada Senin 1 Januari 2024.

Pemerintah menetapkan status siaga darurat bencana alam imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki berlaku sejak 1-14 Januari 2024. Sementara BNPB melaporkan 3.898 jiwa mengungsi akibat erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki.

“Total pengungsi telah mencapai 3.898 jiwa yang terbagi di beberapa titik lokasi, baik tenda pengungsian, gedung sekolah, kantor koramil hingga rumah kerabat,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, dikutip Jumat 5 Januari 2024.

Upaya Penanganan

BNPB bersama sejumlah pihak terkait melakukan operasi Teknologi Mofidikasi Cuaca (TMC). Pada Rabu 3 Januari 2024, operasi TMC yang pertama dilakukan dengan dukungan pesawat Cessna 208 Caravan BNPB bernomor lambung PK-SNS yang dioperasikan PT Smart Cakrawala Aviation.

Operasi TMC di hari pertama itu dilakukan sebanyak satu kali sortie selama 2 jam 18 menit dengan menaburkan Natrium Clorida (NaCl) atau garam dapur di atas langit wilayah Kabupaten Bandung bagian barat dan Kabupaten Sukabumi bagian utara.

Selanjutnya Kamis 4 Januari, operasi TMC dilakukan sebanyak dua kali sortie. Pertama menyisir wilayah Selat Sunda, Laut Jawa hingga di atas langit Kepulauan Seribu. Sortie kedua menyasar wilayah Selat Sunda, Banten bagian barat daya hingga utara dan wilayah selatan Kabupaten Pandeglang.

Pantauan satelit GSMaP pada 4 Januari 2024 menunjukkan terjadi hujan hujan ringan hingga sangat lebat di wilayah Jawa bagian barat, dengan curah hujan tertinggi mencapai 150 milimeter sebelum masuk Kabupaten Serang bagian utara.

Pada Jumat 5 Januari, operasi TMC kembali dilakukan sebanyak dua kali sortie dan seluruhnya menyasar ke wilayah Laut Jawa. Selanjutnya Sabtu 6 Januari dilakukan sebanyak tiga kali sortie.

Sortie kedua dilakukan di wilayah timur Teluk Jakarta dan Laut Jawa di bagian timur laut. Sortie ketiga dilakukan di wilayah perairan selatan Pulau Jawa bagian barat. Penyemaian NaCl masing-masing 1 ton. Pada setiap sortie dilakukan di ketinggian 9.000 hingga 11.000 kaki.

"Operasi TMC ini merupakan bentuk ikhtiar bersama demi meminimalisir dampak risiko bencana yang dapat dipicu oleh cuaca. Bukan berarti kita yang menurunkan hujan, namun ini adalah upaya untuk mengurangi intensitas hujan yang diprediksi akan turun di satu tempat dengan menurunkannya di tempat lain,” ujar Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat (DSDD), Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB, Agus Riyanto.

Sementara untuk korban terdampak gempa hingga longsor, pemerintah memberikan bantuan secara materi untuk perbaikan rumah dan lainnya. Bencana alam masih akan terus mengintai Indonesia di 2024, waspadalah.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement