Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemimpin Houthi Desak AS dan Inggris Tarik Pasukan dari Laut Merah

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 13 Januari 2024 |20:43 WIB
Pemimpin Houthi Desak AS dan Inggris Tarik Pasukan dari Laut Merah
Pemimpin Houthi desak AS dan Inggris tarik pasukan dari Laut Merah (Foto: AFP)
A
A
A

YAMAN Mohammed Ali al-Houthi, ketua Komite Revolusi Tertinggi Houthi, mendesak Amerika Serikat (AS) dan Inggris untuk “kembali ke negara Anda” dan fokus pada penanganan rasisme daripada melindungi kapal-kapal Israel.

Al-Houthi mengkritik AS dan Inggris atas “agresi” mereka dalam melancarkan serangan udara pada Kamis (11/1/2024) dalam pidatonya yang ditujukan kepada protes besar di ibu kota Yaman, Sanaa, yang menentang serangan tersebut.

Dia juga menyarankan negara-negara tersebut untuk memperhatikan peringatan baru-baru ini dari pemimpin gerakan Houthi Abdul-Malik al-Houthi ketika dia mengatakan bahwa setiap serangan terhadap Yaman akan ditanggapi dengan respons yang kuat.

Dia juga menolak klaim Amerika bahwa serangan dilancarkan di Yaman untuk membela diri.

“Kami tidak menyerang pantai Amerika, kami tidak mencapai pantai Florida, kami tidak menyerang pulau-pulau Amerika,” terangnya.

“Anda adalah Nazi, dan serangan Anda terhadap negara kami adalah tindakan terorisme,” lanjutnya.

Ia menuduh AS dan Inggris sebagai pihak yang menyimpang dan pendukung penyimpangan, serta menegaskan bahwa mereka bukanlah sekutu kemanusiaan. Al-Houthi lebih lanjut mengkritik Amerika karena mengancam keamanan navigasi dan secara aktif berupaya menaikkan harga asuransi maritim.

Dia menyebut Amerika sebagai musuh rakyat dan menggambarkannya sebagai sumber terorisme.

Kerumunan besar orang berkumpul di ibu kota Yaman pada Jumat (12/1/2024), mengibarkan bendera Palestina dan melakukan protes setelah AS dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap sasaran Houthi di Yaman. Para pengunjuk rasa terdengar meneriakkan, "Tuhan Maha Besar, kematian bagi Amerika, kematian bagi Israel, kutukan terhadap Yahudi, kemenangan bagi Islam."

Seperti diketahui, AS melancarkan serangan lebih lanjut terhadap sasaran-sasaran Houthi di Yaman, sehari setelah melancarkan serangan multi-negara yang terkoordinasi di hampir 30 lokasi Houthi.

Serangan tambahan yang dilakukan pada Jumat (12/1/2024) malam memiliki cakupan yang jauh lebih kecil dan menargetkan fasilitas radar yang digunakan oleh Houthi.

Direktur Staf Gabungan Letjen Douglas Sims II mengatakan Houthi telah menembakkan setidaknya satu rudal balistik anti-kapal ke arah kapal komersial pada Jumat (12/1/2024) pagi.

Pejabat itu mengatakan serangan terbaru ini dilakukan secara sepihak oleh AS.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement