YAMAN - Houthi menembakkan setidaknya satu rudal balistik anti-kapal ke arah kapal komersial sejak Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menyerang sejumlah sasaran di Yaman pada Kamis (11/1/2024) malam.
Menurut direktur Kepala Staf Gabungan AS, Letjen Douglas Sims II , rudal balistik tersebut, tidak mengenai kapal apa pun.
Dia menambahkan bahwa ia memperkirakan Houthi sedang menyelesaikan masalah di lapangan dan mencoba untuk menentukan kemampuan apa yang masih ada pada mereka.
Seorang pejabat AS mengatakan rudal itu ditembakkan ke arah M/T Khalissa di Teluk Aden.
“Saya memperkirakan mereka akan mencoba melakukan semacam pembalasan. Sejujurnya saya berharap mereka tidak melakukannya. Dan yang saya maksud adalah, ada sejumlah aktor di sini yang memiliki kemampuan dan memiliki pengaruh dengan Houthi yang menyadari bahwa konflik yang terus berlanjut tidak menguntungkan mereka,” terangnya.
“Iran akan menjadi salah satunya,” lanjutnya.
“Harapannya adalah setiap pemikiran nyata mengenai pembalasan didasarkan pada pemahaman yang jelas bahwa kita tidak akan dikacaukan di sini,” tambahnya.
Serangan pada Jumat (12/1/2024) yang dilakukan kelompok Houthi merupakan tindak lanjut dari peringatan sebelumnya yang dibuat oleh pemimpin kelompok tersebut, Abdul Malek Al-Houthi.