Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Fakta Pelaku Mutilasi Pengusaha Kafe di Malang Dihantui Arwah Korban

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Minggu, 14 Januari 2024 |04:00 WIB
5 Fakta Pelaku Mutilasi Pengusaha Kafe di Malang Dihantui Arwah Korban
TKP pembuangan korban mutilasi (Foto: MPI)
A
A
A

 

JAKARTA - Tukang pijat di Malang pemutilasi pengusaha kafe asal Surabaya mengungkap fakta baru sempat dihantui arwah korban. Korban berinisial AP (34) ini sempat menghantui pelaku bernama Abdul Rahman (39) di hari ketujuh usai membunuh AP, pada Minggu 15 Oktober 2023.

Okezone merangkum 5 fakta peristiwa tersebut. Berikut ulasannya:

1. Pelaku Didatangi Korban dalam Bentuk Tak Kasat Mata

Guntur Putra Abdi Wijaya, selaku kuasa hukum tersangka menyatakan, pelaku didatangi korban dalam bentuk tak kasat mata di hari ketujuh usai ia menghabisi nyawa pengusaha kafe asal Surabaya itu. Tak cuma sekali, bahkan pengakuan pelaku korban datang beberapa kali saat Rahman, beristirahat.

2. Pelaku Didatangi Arwah Korban Setelah Hari Ketujuh

"Pelaku bilang sempat didatangi, setelah hari ketujuh. Didatangi waktu istirahat dan praktek," ucap Guntur Putra Abdi Wijaya, dihubungi melalui telepon, Sabtu (13/1/2024).

3. Pelaku Kuburkan Potongan Kepala Korban di Tepi Sungai Bango

Sementara pengakuan pelaku, menguburkan potongan kepala, telapak tangan dan kaki, di tepi bantaran Sungai Bango, karena memang kasihan ke korbannya. Keyakinan Rahman, meski nyawa AP telah dihabisi dan potongan tubuhnya dibuang ke Sungai Bango, harus ada beberapa bagian yang dikuburkan, hingga sempat mendoakan sendiri korbannya.

"Cuman waktu saya tanya kenapa sengaja tidak dibuang semua dan sebagian dikubur. Katanya dia merasa kasihan, dan akhirnya sebagian dikubur. Katanya pelaku juga mendoakan. (Dibuang karena menghilangkan jejak) tidak, dia bilang dia kasihan, biar dia mengakui niat terbongkar dan dia mengakuinya," jelasnya.

4. Pelaku dan Korban Kenal Empat Bulan

Korban dan tersangka kliennya sendiri diakui baru mengenal sekitar empat bulan sebelum akhirnya bertemu kembali, dan terjadi pembunuhan pada Minggu malam 15 Oktober 2023 lalu. Dimana sebelum dihabisi nyawa AP, keduanya diakui Guntur sempat terjadi cek-cok hingga korban sempat memukul tersangka kliennya.

"Juni sudah terjadi pertemuan, kenalnya di Juni, sampai Oktober pertemuan terakhir. (Terjadi cek-cok) iya, jadi cekcok itu lewat hp, kemudian ketemu cekcok sampai korban mukul pelaku duluan," tandasnya.

5. Berikut Identitas Korban

 

Sebelumnya diberitakan, dugaan kasus pembunuhan dan mutilasi kembali terjadi di Kota Malang. Kasus ini terungkap berkat adanya temuan mobil dan handphone milik korban, yang menjadi jalan polisi menemukan potongan kepala korban di tepi Sungai Bango, Kelurahan Sawojajar, Kota Malang.

Lokasi pembunuhan dan mutilasi diduga pada rumah kos di Jalan Raya Sawojajar Gang 13 A Nomor 12 RT 1 RW 3, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Diketahui korban merupakan pengusaha kafe asal Surabaya yang tengah menjadi pasien pijat di prakteknya.

Korbannya bernama Adrian Prawono (34) warga Kecamatan Trenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, yang sempat dilaporkan hilang oleh keluarga, pada 15 Oktober 2023 lalu. Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, diketahui AP merupakan korban pembunuhan dan mutilasi.

Abdul Rahman sendiri pada akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polresta Malang Kota. Ia dijerat dengan Pasal 351, subsider, 338, subsider Pasal 340 KUHP, dengan ancaman hukuman 15 sampai seumur hidup.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement