LONDON - Potret Raja Charles III yang akan digantung di gedung-gedung publik seperti pengadilan dan kantor pemerintahan telah terungkap dan diresmikan.
Diambil di Kastil Windsor, ini adalah potret formal Raja yang sangat tradisional dalam seragam Laksamana Armada, dengan medali dan penghargaan yang dipajang.
Badan-badan publik seperti sekolah dan dewan dapat meminta salinan foto berbingkai kayu ek berukuran A3 secara gratis.
Namun ada kritik pada tahun lalu ketika Kantor Kabinet mengungkapkan anggaran skema potret sebesar 8 juta poundsterling.
Gambar tersebut diambil oleh fotografer Hugo Burnand yang juga mengambil foto resmi penobatan dan foto pernikahan Raja dan Ratu Camilla.
Masa pemerintahan mendiang Ratu Elizabeth II berlangsung begitu lama sehingga tidak ada satu pun gambar resmi yang digantung di gedung-gedung publik, melainkan serangkaian gambar dari era yang berbeda.
Dan tidak ada kewajiban untuk menggantinya, karena Kantor Kabinet mengatakan potret Raja Charles dapat digantung di samping foto mendiang Ratu yang sudah ada.
Potret resmi baru ini dapat ditampilkan di ribuan tempat publik di seluruh Inggris, mulai dari rumah sakit dan kantor dewan hingga polisi dan stasiun pemadam kebakaran.
Badan-badan publik diundang untuk mengajukan permohonan foto baru Raja pada November tahun lalu, namun juru bicara Kantor Kabinet mengatakan tidak ada angka pasti berapa banyak permintaan yang telah diterima sejauh ini.
Wakil Perdana Menteri (PM) Oliver Dowden berharap sebanyak mungkin organisasi akan menerima bantuan tersebut.
“Menampilkan potret baru ini akan menjadi pengingat bagi kita semua tentang teladan yang diberikan oleh pegawai negeri kita,” katanya.
Namun ketika biaya skema potret tersebut diumumkan pada tahun lalu sebesar 8 juta poundsterling, kelompok anti-monarki Republic menyebutnya sebagai "buang-buang uang yang memalukan" dan mengatakan pemerintah tidak jelas.
Ketika sekolah diundang untuk mendaftar, ada tanggapan ironis dari pemimpin Persatuan Pendidikan Nasional Daniel Kebede, yang memposting di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter: "Lemnya habis? Atapnya bocor? Lembab masuk melalui bingkai jendela yang retak itu? Yang dibutuhkan sekolah Anda adalah gambar Raja Charles yang dicetak di atas kertas 'berkualitas tinggi',” cuitnya.
(Susi Susanti)