Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Iran Luncurkan Serangan Rudal ke Irak dan Suriah, Klaim Hancurkan Pangkalan Mata-Mata Israel

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 16 Januari 2024 |13:30 WIB
Iran Luncurkan Serangan Rudal ke Irak dan Suriah, Klaim Hancurkan Pangkalan Mata-Mata Israel
Iran luncurkan serangan rudal ke Irak dan Suriah klaim hancurkan pangkalan mata-mata Israel (Foto: Rudaw TV/AP)
A
A
A

IRAN - Garda Revolusi Iran pada Senin (15/1/2024) meluncurkan rudal balistik ke tempat yang disebutnya sebagai pangkalan mata-mata badan intelijen Israel Mossad di Irak utara, dan kelompok teror anti-Iran di Suriah, dalam eskalasi permusuhan terbaru yang berisiko semakin meningkat menjadi lebih luas.

Pasukan Iran mengatakan serangan rudal tengah malam di Irak menghancurkan salah satu markas spionase utama Israel di Erbil, ibu kota wilayah semi-otonom Kurdistan. Serangan ini dilakukan sebagai respons atas apa yang mereka katakan sebagai serangan Israel yang menewaskan komandan Garda Revolusi Iran dan anggota front perlawanan Iran.

“Markas besar ini telah menjadi pusat pengembangan operasi spionase dan perencanaan aksi teroris” di wilayah tersebut dan Iran,” terang Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dalam sebuah pernyataan pada Senin (15/1/2024).

CNN telah menghubungi kantor Perdana Menteri (PM) Israel untuk memberikan komentar mengenai klaim IRGC.

IRGC juga mengatakan pihaknya menyerang beberapa lokasi di Erbil dan mengklaim menargetkan situs kelompok oposisi Iran.

Pada Senin (15/1/2024), IRGC mengatakan pihaknya menembakkan rudal balistik ke pangkalan “kelompok teror anti-Iran di wilayah pendudukan Suriah.

Mereka mengklaim bahwa target-target tersebut terlibat dalam dua pemboman baru-baru ini di kota Kerman pada peringatan terbunuhnya Komandan Pasukan Quds Qasem Soleimani yang menyebabkan banyak orang tewas dan terluka.

ISIS mengaku bertanggung jawab atas dua ledakan mematikan di dekat lokasi pemakaman Soleimani, yang merupakan serangan paling mematikan di Iran sejak revolusi tahun 1979.

Dalam pernyataannya, IRGC mengatakan pihaknya mengidentifikasi dan menghancurkan sejumlah komandan dan elemen utama teror, terutama Daesh (ISIS), di wilayah pendudukan Suriah dengan menembakkan sejumlah rudal balistik.

Menurut sebuah pernyataan Dewan Keamanan wilayah Kurdistan pada Selasa (16/1/2024) pagi, setidaknya empat warga sipil tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan itu.

Seorang jurnalis CNN di wilayah tersebut mengatakan sebuah vila besar milik seorang pengusaha Kurdi terkenal juga dihancurkan.

Ada laporan yang belum dapat dikonfirmasi mengenai korban jiwa di properti perumahan tersebut meskipun tidak diketahui apakah bangunan tersebut merupakan target yang dituju.

“Pelanggaran terang-terangan ini melemahkan kedaulatan Wilayah Kurdistan dan Irak,” kata Dewan Keamanan dalam pernyataannya, yang menuduh Iran menggunakan alasan tak berdasar untuk menyerang Erbil, wilayah yang secara historis stabil dan menurut mereka tidak pernah menjadi ancaman bagi pihak mana pun.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement