YAMAN – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada Jumat (12/1/2024) bahwa dia telah menyampaikan pesan ke Iran melalui serangan udara pada Kamis (11/1/2024) terhadap pemberontak Houthi di Yaman, yang sekarang dia sebut sebagai kelompok teroris meskipun pemerintahannya mengambil keputusan pada 2021 untuk mencabut label tersebut.
“Saya sudah menyampaikan pesan tersebut ke Iran,” kata Biden ketika ditanya pesannya saat tur ke kedai kopi di Allentown, Pennsylvania, AS.
“Mereka tahu untuk tidak melakukan apa pun,” lanjutnya.
“Kami akan memastikan bahwa kami merespons Houthi jika mereka melanjutkan perilaku keterlaluan ini bersama sekutu kami,” ujarnya.
Ketika Biden ditanya apakah AS sedang melakukan perang proksi dengan Iran, dia menjawab, “Tidak. Iran tidak ingin berperang dengan kami.”
Presiden juga mengatakan dia yakin Houthi adalah “kelompok teroris,” sebuah sebutan yang dicabut pemerintahannya dari organisasi tersebut tetapi sedang mempertimbangkan untuk mengajukan permohonan kembali.
“Saya rasa memang demikian,” kata Biden ketika ditanya apakah dia bersedia menyebut Houthi sebagai kelompok teroris.
Pada 2021, pemerintahan Biden membatalkan keputusan 11 jam pemerintahan Trump yang menetapkan pemberontak Houthi di Yaman sebagai organisasi teroris asing.
Sebelumnya pada Jumat (12/1/2024), Gedung Putih menegaskan kembali pihaknya sedang meninjau penetapan teror untuk Houthi.