Peristiwa 18 Januari: Kecelakaan Pesawat hingga Kereta Terjadi Sampai Meteor Jatuh
3. Kecelakaan Kereta Granville di Australia
Sebuah Kereta api yang ramai penumpang tergelincir di Granville, New South Wales, pinggiran barat Sidney, Australia, pada 18 Januari 1977.
Kereta itu tergelincir dan menabrak tiang pendukung jembatan jalan. Nahasnya, jembatan itu roboh dan menimpa dua gerbong kereta.
Sebanyak 84 orang tewas dalam insiden kecelakaan kereta tersebut, 213 luka-luka, dan 1.300 terkena dampaknya.
Insiden kecelakaan kereta tersebut menjadi yang paling buruk di Australia. Peristiwa itu disebut dengan Bencana Kereta Api Granville.
4. Perdana Menteri Yugoslavia Dzemal Bijedic Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Kecelakaan pesawat terjadi Bosnia dan Herzegovina pada 18 Januari 1977. Tidak ada catatan resmi penerbangan pesawat apa yang mengalami insiden kecelakaan tersebut.
Namun, dari catatan, seorang Perdana Menteri Republik Federal Sosialis Yugoslavia, Dzemal Bijedic bersama istrinya tewas dalam kecelakaan pesawat 18 Januari 1977. Tak hanya itu, ada enam orang lainnya yang juga tewas dalam insiden itu.
5. Meteor Jatuh Menghujam Kanada
Sebuah bebatuan luar angkasa (meteorit) jatuh ke Danau Tagish, Kanada, pada 18 Januari 2000. Para ilmuwan kemudian meneliti jatuhnya meteorit tersebut.
Berdasarkan penelitian para ilmuwan, meteorit tersebut diidentifikasi jenis batuan chondrite karbo. Batuan itu berasal dari sebuah asteroid yang berada di titik antara Planet Mars dan Jupiter.
Kemudian, kristal koloid dari meteorit tersebut berubah menjadi air setelah mengalami penguapan. Hasil perubahan itu, disimpulkan para ilmuwan, bahwa Bumi mendapatkan curah air dari asteroid.
6. Kebakaran Hutan di Australian Tewaskan 4 Orang
Kebakaran hutan atau semak-semak (bushfire) terjadi di Canberra, Australia, pada 18 hingga 22 Januari 2003. Akibat kebakaran tersebut, empat orang tewas, lebih dari 490 orang terluka, dan 470 rumah rusak parah. Hampir 70 persen vegetasi di Canberra rusak parah.
Kebakaran dilaporkan berawal dari sambaran petir di Taman Nasional Brindabella dan Namadgi yang kemudian merembet. 400.000 hektare lahan rusak terbakar.
(Khafid Mardiyansyah)
