LOMBOK - Sukarelawan Capres dan Cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (GAMA) wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), mensosialisasikan program KTP sakti, penghapusan kredit macet petani hingga honor dan jaminan kesehatan bagi guru semua agama, termasuk guru ngaji.
Tokoh pendidikan Lombok Timur, Alwi mengatakan sebelumnya masyarakat punya banyak kartu untuk bantuan. Sekarang, dengan KTP Sakti, semuanya bisa dicakup dalam satu kartu, praktis dan cepat.
"Ini sangat luar biasa, karena tidak perlu lagi ngurus A, ngurus B, C, karena sudah ada di KTP sakti itu. Sehingga, itu artinya mempermudah akses, karena semuanya dapat diperoleh melalui satu kartu saja. Itu pun kartu yang dimiliki oleh masyarakat," ujar Alwi dalam keterangannya, Sabtu (20/1/2024).
Sementara tokoh masyarakat Lombok Timur, H. Burhanuddin mengatakan, masyarakat sangat membutuhkan program-program Ganjar-Mahfud. Ia menilai program Ganjar-Mahfud telah mewakili kebutuhan masyarakat Indonesia, khususnya di Lombok Timur.
"Masyarakat sangat cerdas memahami program tadi. Oleh karena itu, kami yakin Pak Ganjar-Mahfud akan menang. Beliau-beliau (Ganjar-Mahfud) pakar yang cerdas, jenius, baik. Walau pun mereka mengaku orang kecil, tapi sebenarnya mereka orang besar. Mudah-mudahan program yang dicanangkan akan berjalan dengan baik," ujarnya.
Sukarelawan GAMA di NTB, Dedi Irawan mengatakan program ini menjadi bagian dari visi Ganjar-Mahfud untuk membangun Indonesia lebih baik jika terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.
"Kita sosialisasi dan praktek langsung program Pak Ganjar-Mahfud, program KTP sakti, guru mengaji dapat honor dan jaminan kesehatan, dan lain-lainnya, sudah disampaikan ke masyarakat. Program-program itu sangat disambut baik dan antusias masyarakat," kata Dedi.
Dedi menjelaskan bahwa KTP sakti adalah kartu pintar yang menggabungkan semua manfaat pemerintah dalam satu kartu. Ini bertujuan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan bantuan dengan administrasi yang lebih sederhana.
Selain itu, Dedi menyebut Ganjar-Mahfud berkomitmen untuk membebaskan petani dari kredit macet, serta program satu data pertanian Indonesia. Program ini dianggap sebagai bantuan penting, terutama untuk para petani yang tengah menghadapi kesulitan, terutama terkait pupuk.
"Masyarakat kalau di Lombok Timur itu pertanian. Jadi terkait dengan pupuk, itu sudah ada di program Pak Ganjar-Mahfud, jadinya sinkron. Terutama hutang-hutang (petani) mau dihapuskan," tegas Dedi.
Sukarelawan GAMA juga memperkenalkan 21 program unggulan Ganjar-Mahfud, di antaranya 17 juta lapangan kerja; satu desa, satu faskes, satu nakes; uang saku kader posyandu; 10 juta hunian, punya rumah semudah punya motor; dan sekolah dapat gaji, lulus pasti kerja.
Lalu program satu keluarga miskin, satu sarjana; perempuan maju; buruh naik kelas; kuliah gratis untuk anak prajurit dan Bhayangkara; serta mudah berusaha, termasuk UMKM dan koperasi. Kemudian disabilitas mandiri berprestasi, satu desa satu mobil akses; internet super cepat, gratis merata; bansos pasti lanjut tapi harus tepat sasaran; sikat KKN; dan KTP Sakti.
(Awaludin)