Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kelakar ke Istri Dibegal Bandit, Guru di Malang Terancam Dibui

Avirista Midaada , Jurnalis-Senin, 22 Januari 2024 |19:38 WIB
 Kelakar ke Istri Dibegal Bandit, Guru di Malang Terancam Dibui
Kasatreskrim Polresta Kota Malang, Kompol Danang Yudanto (foto: MPI/Avirista)
A
A
A

MALANG - Guru di Malang terancam terjerat ancaman pidana laporan palsu usai cerita bohong begalnya ke istri tersebar. Cerita bohong guru bernama Muhammad Syukron yang mengaku dibegal itu beredar usai sang istri menceritakan peristiwa yang dialami suaminya ke adik ipar sang istri.

Kemudian dari istrinya lalu diceritakan ke teman kerjanya, hingga diteruskan ke anak dari teman kerjanya tersebut. Oleh sang anak dari teman kerja istirnya itu lantas pengakuan bohong Syukron diunggah di media sosial, hingga diunggah kembali oleh salah satu akun media sosial di Malang.

Buntut hal itu Syukron, lantas dimintai keterangan ke Mapolresta Malang Kota, pada Senin (22/1/2024). Pria yang berprofesi sebagai guru di Jalan Tumapel, Singosari, ini bahkan terancam jeratan pidana laporan palsu, meski dirinya tak pernah melaporkan kasus pembegalan ke polisi.

Syukron mengaku, perisitwa ini pada Kamis 18 Januari 2024 sekitar pukul 14.00 WIB di SPBU Sawojajar, Jalan Ranugrati, saat ia hendak membayarkan utang Rp 4 juta, guna menggantikan handphone temannya yang dihilangkan oleh Syukron. Syukron yang tak punya uang meski telah ditagih oleh temannya, lantas menelpon istrinya untuk meminta tolong dikirimkan sejumlah uang ke dirinya, dengan alasannya ia sudah dipepet oleh seseorang, yang disebut begal.

"Waktu itu saya memang betul-betul nggak bawa (uang) terus telepon ke istri saya untuk minta ditransfer sejumlah uang, kemudian saya bayarkan ke teman saya itu dan lunas selesai. Ngomongnya saya begitu, terus mungkin istri panik," ujar Muhammad Syukron, seusai dimintai keterangan di Mapolresta Malang Kota, Senin siang.

Sang istri kemudian cerita ke adik kandungnya hingga berlanjut ke tempat kerja adik Syukron. Sang adik lantas bercerita ke teman kerjanya, hingga cerita itu disampaikan ke anak dari teman kerja adik Syukron. Oleh anak teman kerja adiknya, pernyataan Syukron yang merasa dibegal di Jalan Ranugrati, Kota Malang, lantas diunggah di media sosial dan tersebarlah isu tersebut.

"Saya nggak cerita kalau ada utang sama teman, itu uang untuk mengganti handphone teman yang saya hilangkan jatuh, utangnya Rp 4 juta. Saya cuma bohongi istri saya, supaya saya cepat ditransfer uang gitu aja seperti itu," terangnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement