Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Robocall Palsu Joe Biden Desak Pemilih Lewatkan Pemilihan Pendahuluan di New Hampshire, Investigasi Digelar

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 23 Januari 2024 |14:52 WIB
<i>Robocall</i> Palsu Joe Biden Desak Pemilih Lewatkan Pemilihan Pendahuluan di New Hampshire, Investigasi Digelar
{Robocall} palsu milik Joe Biden minta pemilih lewatkan pemilihan pendahuluan di New Hampshire (Fogo: Ilustrasi/Reuters)
A
A
A

NEW YORK - 'Robocall' palsu yang mengaku berasal dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mendesak para pemilih untuk melewatkan pemilihan pendahuluan pada Selasa (23/1/2024) di New Hampshire.

Investigasi telah dibuka terhadap panggilan tersebut, yang diduga dibuat secara artifisial.

Tidak jelas siapa yang membuat audio tersebut. Tim kampanye Donkad Trump membantah terlibat.

Dalam pesan tersebut, sebuah suara memberitahu para pemilih untuk “menyimpan” suara mereka untuk pemilihan umum pada November mendatng.

"Partai Republik telah berusaha mendorong pemilih non-partisan dan Demokrat untuk berpartisipasi dalam pemilihan pendahuluan mereka. Benar-benar omong kosong," demikian isi pesan tersebut.

Namun tidak ada aturan yang mengatakan bahwa orang yang memberikan suaranya pada pemilihan pendahuluan tidak dapat memberikan suaranya pada pemilihan umum, sehingga tidak ada alasan untuk “menyimpan” suaranya.

Kantor Jaksa Agung New Hampshire mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa meskipun suara dalam robocall terdengar seperti suara Presiden Biden, namun pesan ini tampaknya dibuat secara artifisial berdasarkan indikasi awal.

“Pesan-pesan tersebut tampaknya merupakan upaya yang melanggar hukum untuk mengganggu pemilu pendahuluan dan pemilih harus mengabaikan isi pesan ini sepenuhnya,” terangnya.

Bagi penerimanya, robocall tersebut tampaknya berasal dari nomor ponsel pribadi mantan ketua Partai Demokrat di negara bagian tersebut, Kathy Sullivan, yang membantu menjalankan kelompok politik pro-Biden di New Hampshire.

"Panggilan ini menghubungkan kembali ke nomor ponsel pribadi saya tanpa izin saya," katanya dalam sebuah pernyataan, menyebutnya sebagai "campur tangan pemilu".

CNN melaporkan aplikasi anti-robocall Nomorobo memperkirakan panggilan dilakukan antara 5.000 dan 25.000 kali.

Pada Senin (22/1/2023), juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengonfirmasi bahwa audio tersebut palsu. Manajer kampanye Biden Julie Chavez Rodriguez mengkritik seruan tersebut sebagai upaya untuk menekan pemungutan suara dan dengan sengaja melemahkan pemilu yang bebas dan adil.

Dalam pemilihan pendahuluan di New Hampshire, para pemilih dari kedua partai utama memilih kandidat mana yang harus menjadi pengusung standar mereka dalam pemilihan umum tahun ini.

Meskipun nama Biden tidak akan muncul dalam pemungutan suara pendahuluan di New Hampshire, sebuah kampanye yang dipimpin oleh anggota Partai Demokrat di tingkat negara bagian dan lokal telah dibentuk agar para pemilih dapat menuliskan namanya.

Keputusan untuk menghapus namanya terjadi setelah Biden menyetujui kalender pemungutan suara baru yang menghapus status New Hampshire sebagai negara bagian pertama yang mengadakan pemilihan pendahuluan.

Biden hampir pasti akan memenangkan nominasi negara bagian dan partainya untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua di Gedung Putih.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement