Banjir di Kecamatan Pinggir Tak Kunjung Surut, Polisi Cek Kondisi Warga dan TPS Terdampak
PEKANBARU - Tingginya curah hujan menyebabkan banjir di dua desa di dua kecamatan di Kabupaten Bengkalis, yaitu Desa Pangkalan Libut di Kecamatan Pinggir dan Desa Koto Pait Beringin di Kecamatan Talang Muandau. Bnjir hingga kini belum surut membuat akses menuju lokasi sulit dijangkau.
Banjir mengakibatkan akses jalan menuju ke lokasi terputus karena air sudah setinggi dada orang dewasa. Untuk menuju lokasi harus melalui transportasi sungai, yaitu menggunakan sampan motor sejenis pompong. Masyarakat korban banjir sangat membutuhkan bantuan.
Terkait hal itu, pihak Polsek Pinggir melakukan peninjaun lokasi. Kapolsek Pinggir Kompol Darmawan bersama personel, Danpos Ramil Talang Muandau, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kasi Trantib, BPBD kembali melihat kondisi warga yang terdampak banjir di Desa Koto Pait Beringin. Banjir sudah berlangsung hampir dua bulan.
BACA JUGA:
Tim membawa sejumlah kebutuhan pokok untuk warga yang terdampak banjir dengan mobil kemudian dimuat ke dalam perahu mesin (pompong). Untuk perjalanan melalui jalur air dibutukan waktu dua jam lebih. Sesampai di lokasi, tim disambut kepala desa dan warga. Kapolsek Pinggir pun meminta warga tetap bersabar mengingat banjir sudah lama belum surut.
"Tim membawa bantuan sosial (bansos) untuk diberikan kepada masyarakat di dua wilayah yang hingga kini masih terdampak banjir. Untuk banjir di Proyek 10 Sakai Sam Sam Desa Pangkalan Libut Kecamatan Pinggir sendiri, banjir sudah memasuki lebih kurang dua bulan dan hingga kini kondisi air pun masih belum surut, karena dipengaruhi oleh kondisi hujan yang sering terjadi di hulu Sungai Sam Sam," kata Kapolsek Pinggir Kompol Darmawan, Selasa (23/1/2024).
BACA JUGA:
Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan sosialiasi Pemilu Damai 2024. Hal ini mengingat pesta demokrasi sudah semakin dekat. Kapolsek memberikan imbauan Kamtibmas, agar nantinya warga bisa menggunakan hak pilih dan pihak kepolian akan memberikan kenyamanan kepada warga dan tetap menjunjung tinggi netralitas.
Tim juga meninjau tujuh lokasi yang sudah ditetapkan untuk dijadikan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dari tujuh lokasi TPS, ada satu TPS yang kemungkinan akan dipindahkan akibat terdampak banjir.
"Sesuai data ada enam TPS di Desa Koto Pait Beringin dan semua lokasi TPS nya berada dalam keadaan aman dan tidak ada yang terdampak. Berbeda halnya dengan Proyek 10 Suku Sakai Sam Sam sebagai lokasi TPS 07 Desa Pangkalan Libut sampai saat ini masih terendam oleh banjir. Besar kemungkinan jika banjir tidak surut maka lokasi TPS-nya akan dipindahkan ke lokasi lain yang lebih aman," tegasnya.
