INDIA - India dulunya merupakan negara demokrasi sekuler. Namun pemimpinnya saat ini, Perdana Menteri (PM) Narendra Modi dan Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa memiliki visi yang sangat berbeda.
Partai politik ini dibentuk pada tahun 1980 sebagai cabang dari Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), sebuah organisasi paramiliter yang semuanya laki-laki yang didirikan pada tahun 1925 dan meniru kelompok fasis Italia seperti Blackshirts milik Mussolini.
Melansir Time, BJP selalu menganggap umat Islam lebih sedikit dibandingkan umat Hindu.
Baik BJP maupun RSS memandang India sebagai negara bagi umat Hindu, oleh umat Hindu, dan berupaya untuk menyatukan dan memobilisasi identitas Hindu yang secara historis rapuh dan beragam.
Mengapa Narendra Modi membenci umat Islam di India? Berikut 3 alasan Narendra Modi membenci Umat Islam di India.
1. Narendra Modi ingin India menjadi negara Hindu
Mengutip Time, Narendra Modi ingin India menjadi negara Hindu, dimana agama minoritas di India (sekitar 20% dari populasi) adalah warga negara kelas dua dan umat Islam khususnya (sekitar 14% dari penduduk India) terpaksa menerima meningkatnya kekerasan mayoritas.
Kelompok internasional, seperti Freedom House dan V-Dem, menganggap India hanya “ sebagian bebas ” dan “ otokrasi elektoral ” karena penurunan tajam hak asasi manusia dan hak sipil.