2. Pengganda kekuatan
Menurut Middle East Eye, Modi yang merupakan menteri utama negara bagian tersebut selama pembantaian yang menewaskan ratusan Muslim mulai mengkonsolidasikan cengkeramannya pada kekuasaan, meluncurkan dirinya sebagai pemimpin Hindutva yang kuat.
Peristiwa di Gujarat mengakibatkan Modi terisolasi secara politik internasional, dengan AS , Inggris, dan beberapa negara Eropa lainnya menolak visanya selama bertahun-tahun setelahnya.
3. Islamofobia telah menjadi kebijakan negara
Berdasarkan fakta Al Jazeera, hal ini terbukti pada tahun 2019, ketika pemerintah yang dipimpin Modi mengejar “impian” nasionalis Hindu untuk mengembalikan umat Hindu yang diasingkan ke negara bagian Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim dengan mencabut Pasal 370 dan 35A konstitusi India yang memberikan status khusus kepada negara tersebut.
(Susi Susanti)