Diduga Selingkuh, Suami di Bone Bacok Istrinya hingga Meninggal
BONE - Seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tewas bersimbah darah usai dibacok suaminya. Peristiwa itu terjadi diduga sang suami cemburu lantaran mendengar kabar sang istri yang sudah dua tahun pisah ranjang dengannya selingkuh dengan pria lain.
Atas kejadian tersebut orban mengalami luka yang cukup parah pada bagian kepala hingga meninggal dunia.
Ibu rumah tangga yang tewas bersimbah darah itu berinisial HI, ia meninggal di Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, setelah dibacok suaminya H.
Walau sudah dua tahun pisah ranjang, emosi pelaku tidak dapat dibendung ketika mengetahui bahwa korban memiliki hubungan spesial dengan pria idaman lain.
Peristiwa berdarah tersebut bermula saat pelaku dan korban berpapasan di jalan, saat pelaku hendak pulang kerumahnya. Pelaku yang mengendarai motor langsung singgah dan mengambil parang yang ada di motornya, kemudian menghampiri korban yang sedang berjalan kaki.
Walau korban sempat lari ketika dihampiri oleh pelaku, namun korban tidak dapat menyelamatkan diri karena kelelahan berlari hingga terjatuh, sehingga pelaku langsung membacok korban dengan menggunakan parang pada bagian kepala secara berulang kali.
Akibatnya, korban mengalami luka terbuka pada leher, dahi, luka terbuka pada kepala bagian belakang, pelipis, dan luka terbuka pada tangan kanan dan kiri, hingga korban meninggal dunia.
Kasubsi PIDM Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar, membenarkan kejadian tersebut.
"Pelaku merupakan suami sah korban, namun hubungan keduanya renggang selama kurang lebih dua tahun," ujar Rayendra, Rabu 31 Januari 2024.
Ia mengatakan, motif dari kejadian tersebut adalah pelaku sakit hati setelah mengetahui kabar istrinya selingkuh. Sehingga ketika berpapasan di jalan, suami korban langsung mengambil parang dan menganiaya korban dengan menggunakan parang hingga korban tewas bersimbah darah.
Dalam video amatir, korban terlihat tergeletak di tanah bersimbah darah dengan sejumlah luka pada bagian kepala, wajah, tangan, dan luka terbuka pada leher bagian belakang.
Warga sekitar langsung berdatangan ke tempat kejadian perkara dan membawa korban ke rumah sakit dengan menggunakan mobil bak terbuka.
Namun, nyawa korban tidak dapat ditolong karena korban mengalami luka yang cukup parah dan mengeluarkan darah yang cukup banyak hingga korban meninggal dunia.
(Angkasa Yudhistira)
