"Alumni Perguruan Muhammadiyah menganggap pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rabuming Raka adalah pemberi harapan palsu bagi masa depan Indonesia," tutur Hardiansyah.
Dia pun mengungkapkan, APM mengajak agar para warga Muhammadiyah untuk berbondong-bondong datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara), dengan tidak memilih Prabowo-Gibran serta berperan aktif turut mengawasi terhadap bahaya potensi kecurangan pemilu.
"Kami juga Meminta kepada seluruh warga dan simpatisan Muhammadiyah pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk menghapus pasangan Prabowo - Gibran dari opsi pilihannya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tanggal 14 Februari 2024," lugas Hardiansyah.
(Khafid Mardiyansyah)