JAKARTA — Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengungkap pandangannya tentang kekuatan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam modern di Indonesia. Menurutnya, ada dua hal perbedaan antara Muhammadiyah dengan organisasi Islam lainnya.
Pertama, menurut dia, hubungan antara dunia dan akhirat, yaitu akar kekuatan Muhammadiyah terletak pada kesalehan sosial yang berdampak nyata dalam kehidupan masyarakat. Berdasarkan pengalamannya, kesalehan kader Muhammadiyah lebih bersifat konkret dan berdampak secara sosial.
“Oleh karena itu, Muhammadiyah memiliki amal usaha yang banyak dibanding yang lain, karena kesalehan Muhammadiyah adalah bagaimana kata-kata dapat diwujudkan dalam sosial dan berdampak konkret dalam kehidupan masyarakat,” kata Menhut saat mengisi kuliah pakar dalam Rakornas PP Muhammadiyah di Surakarta, Minggu (26/10/2025).
Menurutnya, karakter inilah yang menjadikan Muhammadiyah tumbuh sebagai organisasi keagamaan keempat terkaya di dunia, karena memiliki tradisi amal usaha, tata kelola organisasi, dan etos kerja yang kuat.
Dia menambahkan, tradisi demokrasi dan organisasi dalam Muhammadiyah adalah modal sosial yang membentuk kader berkemajuan, bukan untuk menilai diri paling benar, tetapi untuk terus berlomba dalam amal saleh yang berdampak bagi masyarakat.