Setelah timbul benih-benih cinta di antara keduanya, mereka pun memutuskan untuk menikah. Setelah menikah, ikan tersebut memiliki satu permintaan yang tak boleh dilanggar oleh suaminya. Ia meminta supaya tidak ada yang tahu siapa sebenarnya dirinya yang cantik.
Hingga suatu ketika, mereka memiliki anak bernama Samosir. Samosir memiliki sifat yang sulit diatur dan selalu merasa lapar.
Saat disuruh mengantarkan makanan untuk makan siang ayahnya, ia malah memakan bekal tersebut di tengah jalan. Ayahnya yang kelaparan menunggu Samosir di ladangnya.
Tetapi karena makanannya tak kunjung sampai, ia pun memutuskan untuk pulang. Betapa terkejutnya saat dirinya melewati jalan pulang, karena ia melihat Samosir tengah memakan bekal untuk dirinya.
Dengan marah, ia menunjuk Samosir dan mengatakan bahwa Samosir adalah anak ikan. Saat itu juga, langit menjadi gelap, kilat menyambar dan turun hujan dengan deras.
Kemudian perkampungan mereka terendam air. Saat itulah, Toba dan Samosir menghilang. Kelak, Danau Toba dan Pulau Samosir disebut sebagai perwujudan dari ibu dan anak tersebut.
(Rina Anggraeni)