Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Zelensky Pecat Panglima Militer Ukraina Usai Spekulasi Keretakan Hubungan

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 09 Februari 2024 |09:10 WIB
Presiden Zelensky Pecat Panglima Militer Ukraina Usai Spekulasi Keretakan Hubungan
Presiden Ukraina pecat panglima militer usai spekulasi keretakan hubungan (Foto: X)
A
A
A

UKRAINA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelebsky memecat Panglima Militer Angkatan Bersenjata Ukraina, Valerii Zaluzhnyi.

Hal ini menyusul spekulasi mengenai keretakan hubungan antara Presiden dan Jenderal Zaluzhnyi, yang telah memimpin upaya perang Ukraina sejak konflik dimulai.

Jenderal Oleksandr Syrskyi yang tangguh dalam pertempuran diumumkan sebagai penggantinya melalui keputusan presiden.

Ini merupakan perubahan terbesar dalam kepemimpinan militer Ukraina sejak invasi besar-besaran Rusia pada Februari 2022.

Zelensky mengatakan komando tinggi perlu diperbarui dan Jenderal Zaluzhnyi dapat tetap berada di tim.

“Mulai hari ini, tim manajemen baru akan mengambil alih kepemimpinan Angkatan Bersenjata Ukraina,” ujarnya, pada Kamis (9/2/2024), dikutip BBC.

Jenderal Zaluzhnyi adalah seorang jenderal populer yang dipercaya oleh tentara Ukraina dan masyarakat, dan telah menjadi pahlawan nasional.

Peringkat persetujuannya baru-baru ini lebih tinggi dibandingkan Zelensky.

Presiden mengatakan dia dan Jenderal Zaluzhnyi melakukan "percakapan jujur" tentang perubahan yang diperlukan dalam angkatan bersenjata, dan dia berterima kasih kepada jenderal tersebut karena membela Ukraina dari Rusia.

Zelensky menjelaskan panglima militer yang baru, Jenderal Syrskyi, memiliki pengalaman perang defensif dan ofensif.

Dia memimpin pertahanan Kyiv, ibu kota Ukraina, pada awal invasi skala penuh Rusia pada 2022.

Dia kemudian mendalangi serangan balik Ukraina yang mengejutkan dan sukses di Kharkiv pada musim panas itu. Sejak itu, dia menjabat sebagai kepala operasi militer di Ukraina timur, salah satu dari dua poros utama dalam serangan balasan Ukraina.

“Kita harus menjadikan tahun ini sebagai tahun yang penting,” kata Zelensky.

“Penting untuk mencapai tujuan Ukraina dalam perang. Rusia tidak bisa begitu saja menerima keberadaan Ukraina yang merdeka, sebuah fakta dari kehidupan independen negara kami,” lanjutnya.

Dia mengatakan pembaruan kepemimpinan militernya bukan tentang nama keluarga atau politik, melainkan manajemen angkatan bersenjata Ukraina dan pengalaman para komandan medan perang.

“Tindakan tentara harus menjadi jauh lebih maju secara teknologi. Jendral harus diatur ulang,” tambahnya.

Zelensky mengatakan dia mengharapkan rencana terperinci untuk angkatan bersenjata tahun ini, dengan mempertimbangkan realitas perang dengan Rusia. Ia mengatakan perlu ada pendekatan berbeda terhadap manajemen garis depan, mobilisasi dan rekrutmen.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement