Peristiwa tersebut merupakan kali kedua dalam dua tahun terakhir di Pulau Owi. Pada kejadian pertama, jenis paus terdampar sama namun dengan ukuran yang lebih besar.
Pada saat itu warga memilih membiarkan paus terurai secara alami, namun ternyata hal ini ternyata berdampak buruk bagi lingkungan karena mengakibatkan kematian karang dan biota laut lainnya seperti gurita.
Tak hanya itu, tim juga melanjutkan dengan sosialisasi dan edukasi kepada warga setempat terkait perlindungan mamalia laut dan bagaimana bersikap dan menangani saat pertama kali menemukan kejadian mamalia laut terdampar bila terjadi lagi di kemudian hari.
(Angkasa Yudhistira)