Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BNPT Perangi Propaganda Terorisme yang Ancam Pelaksanaan Pemilu 2024

Widya Michella , Jurnalis-Senin, 12 Februari 2024 |22:32 WIB
BNPT Perangi Propaganda Terorisme yang Ancam Pelaksanaan Pemilu 2024
Terduga Teroris Ditangkap Aparat/ist
A
A
A

 

JAKARTA- Pakar komunikasi politik, Effendi Gazali mengatakan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membangun kesadaran masyarakat terkait pentingnya persatuan dan kebersamaan terutama dalam rangka menghadapi Pemilu 2024.

"Yang lebih mendasar itu mengajak masyarakat untuk tidak melupakan bahwa BNPT ini sedang bekerja dengan cara-cara yang harusnya dalam konteks komunikasi itu, cara-cara yang membuat orang sadar sendiri, bahwa kita harus hidup bersama tanpa kekerasan. Kemudian juga tidak ada tekanan intimidasi, kemudian akhirnya tanpa terorisme," kata Effendi di Jakarta Senin (12/2/2024).

Menurutnya, langkah yang ditempuh oleh BNPT melalui pendekatan kuratif, preventif dan promotif sudah tepat. Dia menilai, tingkat toleransi sosial masyarakat dapat dilihat dari cara berkomunikasi yang sehat.

"Kalau mau sehat dalam hidup toleransi dan kemudian tanpa kekerasan, tanpa ada peluang-peluang untuk terorisme, radikalisme itu, ketika berkomunikasi itu seperti apa (harus dilihat). Kalau itu saja jalan, sudah keren kita," katanya.

BNPT sendiri berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan kedamaian di tanah air terutama dalam rangka menyambut hajat Pemilu 2024. Berbagai potensi perpecahan maupun tendensi intoleransi terutama yang muncul di media sosial selalu dilawan dengan upaya kontra narasi berisi pesan-pesan toleransi, persatuan, dan prinsip kebhinekaan.

Lebih lanjut, BNPT mengajak semua pihak untuk terus memerangi propaganda terorisme yang mengancam keamanan dan kedamaian pelaksanaan pemilu tahun 2024.

Dalam menghadapi hari pencoblosan 14 Februari mendatang, dia mengajak semua elemen masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersamaan. Masyarakat diajak untuk selalu mengingat adanya sebuah kepentingan bersama yakni menjaga persatuan sekaligus memajukan bangsa Indonesia.

"Jelang 14 Februari, bolehlah kita ada sedikit kesel-kesel, sesudah itu ada masanya kita harus berpikir bahwa kontestasi politik sudah selesai. Karena itu kita kembali ke kebersamaan," pungkasnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement