Demikian halnya, tempuran sungai Ogan dan Musi melambangkan persatuan masyarakat Nusantara. Berabad-abad yang lampau pernah berkumpul 20.000 bala tentara pimpinan Dapunta Hyang Jayanasa. Simbolisasi tersebut menunjukan, Jayabaya memiliki hubungan historis dengan Sriwijaya di mana raja pendahulunya, Raja Airlangga menikah dengan Putri Kerajaan Sriwijaya bernama Wijayatunggawarman.
Dari perkawinan tersebut menurunkan Sri Bameswara yang menikah dengan Putri Panjalu yang menurunkan Jayabaya sebagai Raja Kerajaan Kediri. Jayabaya dalam ramalannya juga mengatakan terkait kemunculan sang Ratu Adil dan Satria Piningit di masa yang akan datang yang akan membawa kembali masa kejayaan.
Ramalan Jayabaya tentang Kemunculan Sang Ratu Adil, tertulis sang Ratu Adil di masa yang akan datang adalah orang Jawa dari keturunan Kerajaan Majapahit yang akan muncul saat kendaraan besi dapat berjalan tanpa kuda, dan kapal dapat menjelajah langit dan angkasa. Dalam ramalan itu juga dikatakan Ratu Adil akan menghadapi masa sulit, penghinaan dan kemiskinan. Namun, masa itu akan terlewati karena ketulusan dan keteguhan hatinya.
(Salman Mardira)