Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dugaan Bullying Santri oleh Seniornya di Ponpes Malang, Polisi Periksa Enam Saksi

Avirista Midaada , Jurnalis-Jum'at, 16 Februari 2024 |02:30 WIB
 Dugaan Bullying Santri oleh Seniornya di Ponpes Malang, Polisi Periksa Enam Saksi
Illustrasi (foto: dok freepik)
A
A
A

MALANG - Kasus perundungan atau bullying yang dialami oleh santri senior salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Malang ke adik kelasnya. Korban diketahui berinisial ST (15) diketahui dianiaya oleh santri senior Ponpes hingga mengalami luka bakar akibat setrika uap yang panas.

Kasubsipenmas Humas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, membenarkan bila penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang telah menerima laporan dan tengah menangani dugaan kasus bullying, hingga berujung luka bakar ini di bagian pinggang korban.

"Iya, betul laporannya sudah diterima, saat ini masih proses penyidikan," kata Ipda Dicka saat dikonfirmasi di Polres Malang, Kamis (15/2/2024).

Sebelumnya laporan itu dibuat oleh Yoga Amara (42) selaku ayah kandung ST, santri dari salah satu ponpes di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, pada 8 Desember 2023. Saat itu ia memberikan keterangan awal terkait dugaan perundungan yang dialami anaknya kepada penyidik kepolisian.

"Kami juga telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut. Sedikitnya enam saksi sudah dimintai keterangan, termasuk melakukan pendampingan pada saat permintaan visum di rumah sakit," ungkap dia.

Menurutnya, saat ini laporan dan penyelidikan berdasarkan keterangan para saksi itu, tengah didalami oleh penyidik PPA Satreskrim Polres Malang. "Laporan tersebut sedang didalami oleh Unit PPA Satreskrim Polres Malang, selanjutnya akan dilakukan penyelidikan dan penyidikan," ujarnya'.

Dicka menjelaskan, bila dugaan perundungan terjadi di salah satu pondok pesantren yang berlokasi di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Aksi perundungan itu dialami ST yang mengalami kekerasan di bagian ruas dada.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement